Buka MIF, Presiden Joko Widodo Apresiasi Kinerja Solid Bank Mandiri Sepanjang 2022

- Rabu, 1 Februari 2023 | 15:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo diwawancara media usai membuka acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu 1 Januari 2023. (istimewa/Bank Mandiri)
Presiden RI Joko Widodo diwawancara media usai membuka acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu 1 Januari 2023. (istimewa/Bank Mandiri)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas kinerja Bank Mandiri sepanjang 2022.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu 1 Januari 2023.

Kepada ribuan peserta MIF, Presiden Joko Widodo menceritakan, dirinya sempat bertanya kepada Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi berapa realisasi kredit dan laba perusahaan pelat merah itu pada 2022.

Baca Juga: Prediksi Karir dan Keuangan Zodiak, Kamis 2 Februari 2023: Aquarius, Aries, Cancer, Capricorn, Gemini, Leo

Presiden Joko Widodo lantas mengapresiasi kinerja Bank Mandiri yang solid sepanjang 2022.

“Harus kita apresiasi Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh 14,9 persen dan keuntungan perusahaan yang Rp 41 triliun," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh yang hadir, terutama dari kalangan perbankan memberi kemudahan penyaluran kredit kepada investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Mantap Pilih Operasi, Melaney Ricardo Tak Ikuti Saran Rekannya: I've Got Enough! Sakitnya Luar Biasa Yah

Seperti pembuatan smelter, yang memberikan keuntungan bagi negara sekaligus bagi perbankan.

Tidak ketinggalan, Presiden mengajak semua pihak optimis Indonesia akan menjadi negara maju, dengan syarat tidak perlu takut dan tidak boleh menengok kebelakang.

“Komitmen kita untuk hilirisasi telah membuahkan hasil. Di tahun 2022, nilai ekspor produk turunan nikel seperti ferro-nikel, dan stainless steel meningkat hingga 40 kali lipat dari yang sebelumnya Indonesia hanya mengekspor nikel dalam bentuk bijih."

Baca Juga: PSIS Semarang Segera Kedatangan Pelatih Baru, Kabarnya Diboyong dari Benua Eropa, Satu Lagi Eks Coach Timnas

"Selain itu, nilai tambah yang diberikan dari mengolah bijih nikel menjadi ferro-nikel mencapai 14 kali lipat."

"Sedangkan, pengolahan dari bijih nikel menjadi stainless steel mampu memberikan nilai tambah hingga 19 kali lipat,” jelas Presiden Joko Widodo.

Presiden meneruskan, pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah menjadi penarik kenapa calon investor mau berinvestasi.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X