Perlu Terobosan, Potensi Kuliner Jawa Barat Masih Harus Digali Lagi

BANDUNG, suaramerdeka.com - Kendati Jawa Barat disebut mempunyai banyak potensi kuliner, ada kecenderungan bahwa variannya tak terlalu berkembang sehingga perlu sebuah terobosan.

Dari tren kuliner yang tersohor di Jawa Barat misalnya, seperti berkutat pada jenis makanan berbahan tepung tapioka seperti cireng berikut varian turunannya.

Di tingkat kegiatan masyarakat, ada pula kecenderungan menu kuliner yang disajikan seperti terpatok.

Baca Juga: Hasil Coppa Italia: Inter Milan ke Semifinal Usai Taklukkan Atalanta 1-0

Untuk itu, proses pengembangan makanan baru perlu dilakukan.

"Untuk kegiatan Posyandu misalnya, kecenderungannya yang diberikan kacang hijau dan telur terus," kata Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya pada giat Japri bertajuk "Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal" di Bandung, Selasa 31 Januari 2023.

Pemprov Jawa Barat sendiri tengah berupaya mengangkat potensi sumber daya kuliner yang diklaim luar biasa.

Baca Juga: Tinggalkan Chelsea, Jorginho Resmi Bergabung ke Arsenal

Produk-produk yang muncul diharapkan bisa memunculkan kebaruan.

Karena itu, Atalia Praratya berharap ada momentum untuk mencari sesuatu yang berbeda.

Tak sekadar mengejar selera, tapi penekanannya mulai mempertimbangkan pula dari sisi kebutuhan gizi.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Perbaikan Delapan Tanggul Sungai di Grobogan Butuh Rp 28 Miliar

Dengan kreasi baru, pihaknya optimis keberadaannya bisa menarik atensi masyarakat.

Hal itu bisa dilakukan di antaranya dengan menggelar festival makanan berbahan baku lokal.

"Produknya diharapkan beragam, berimbang, sehat, dan aman. Jadi tak hanya makanan itu bisa mengenyangkan saja, padahal gizinya kita butuhkan pula," kata istri Gubernur Ridwan Kamil itu.