JAKARTA, suaramerdeka.com - JD.ID umumkan tutup permanen per 31 Maret 2023, dan hentikan layanan pemesanan mulai 15 Februari 2023 mendatang.
Melalui situs resmi JD.ID mengumumkan apabila ada transaksi yang telah selesai sebelum tanggal pemberhentian layanan, JD.ID berjanji akan memenuhi pesanan seperti biasa.
“layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia. Jika anda memiliki pertanyaan lain, silahkan hubungi layanaan pelanggan kami di 1500 618,” tulis JD.ID pada situs resminya.
Baca Juga: Cukup Tulis NIK! Salah Satu Syarat Cek Apakah Nama Tertera dan Layak Mendapatkan Bantuan Set Top Box
Kabar tutupnya JD.ID secara permanen juga ramai diperbincangkan di media sosial twitter. Pengumuman tersebut diunggah oleh akun twitter @ txtfrombrand.
Hingga saat ini cuitan tersebut telah mendapatkan atensi sebesar 17 ribu likes, 3.871 retweet, dan 1.309 komentar.
Beberapa warganet ada yang memberikan testimoni terkait pelayanan JD.ID yang kurang memuaskan.
Baca Juga: Gampang Kok! Cara Agar Bisa Menonton Siaran TV Digital Lewat HP Android Tanpa Set Top Box
“Tapi JD.ID pelayananya kurang, waktu itu temen gue beli kaos di sini, pas udah dibayar katanya habis,” tulis akun twitter @ icouldforget.
Beberapa juga ada yang nyinyir bahwasanya kualitas tidak begitu berarti untuk warga Indonesia, melainkan voucher promo potongan harga atau pun pembebasan biaya pengiriman.
JD.ID sendiri merupakan perusahaan start-up yang bergerak di bidang jual beli online (e-comerce) yang telah berdiri sejak 7 tahun lalu.
Baca Juga: Enteng! Kalau Harga Set Top Box Antara Rp 150.000 hingga Rp 400.000, bagi Masyarakat Mampu
Tidak hanya di Indonesia, JD.ID juga menghentikan gerai onlinenya di negara Thailand.
Setelah sebelumnya juga JD.ID telah melakukan PHK kepada karyawannya pada tahun 2022 silam, dengan alasan untuk adaptasi dengan perubahan kondisi bisnisnya kala itu.
Pemilik akun media sosiali twitter @ cozilich menceritakan kesedihannya terhadap kakak yang akan genap satu tahun bekerja sebagai analis data di JD.ID.
Artikel Terkait
PA Brebes Sementara Tutup Layanan, 10 Pegawai Positif Covid-19
Pandemi, 72 Persen UMKM Gulung Tikar
Perpres No 10 Ancaman Serius, UMKM Bisa Gulung Tikar
Pelaku IKM Baja Ringan Terancam Gulung Tikar
Kemenag Rembang Tutup Layanan Pendaftaran dan Pembatalan Haji