40 UMKM Binaan LP3H Mathla'ul Anwar Terima Sertifikat Halal

SEMARANG, suaramerdeka.com  - Sebanyak 40 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner binaan dan pendampingan Lembaga Pendamping Proses Produk halal (LP3H) Mathla'ul Anwar Jateng menerima sertifikat halal.

Penyerahan sertifikat halal kepada UMKM itu dilakukan bersamaan dengan rapat koordinasi PWMA Jateng, di Kantor sekretariat PDMA Kota Semarang, Jl Bangetayu Praserya VI/216 Genuk.

Dalam sambutannya Ketua PWMA Jateng H Sumanto, apresiasi terhadap kerja LP3H Mathla'ul Anwar yang sejak diselenggarakan pelatihan PPH di hotel Plaza tahun lalu, agar UMKM punya sertifikat halal.

Baca Juga: Apa Jadinya Bila Punya Aglonema, Lidah Mertua, dan Wijaya Kusuma, di Rumah? Tanaman Simbol Pembawa Rezeki

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pengurus LP3H Jateng. Bapak ibu semua langsung bekerja dan sosialisasi ke lingkungan masing-masing tentang sertifikat halal sekaligus memperkenalkan tentang Mathla'ul Anwar,” katanya.

Menurutnya, LP3H Mathla'ul Anwar Jawa Tengah senantiasa membantu para pelaku usaha dan UMKM di setiap daerah.

Di antaranya yaitu Kota Semarang, Kabupaten Demak, Semarang, Kendal, dan sekitarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo, Senin 30 Januari 2023, Cobalah Lebih Peka tentang Cinta

“Kegiatan pendampingan sudah kita dilaksanakan sejak tahun 2022, dengan program Sehati22. Semua itu dilakukan sebagai bentuk dan wujud pengabdian kita pada masyarakat,” katanya.

Sekretaris LP3H Mathla'ul Anwar Jateng Nurul Hidayah, menambahkan, sertifikat halal sudah disosialisasikan ke berapa komunitas dan lembaga.

Seperti, di majlis taklim, LPMK, kelompok UMKM, Geraikopimi, forum guru TPQ, jamaah, dan takmir masjid.

“Dengan kesabaran dan semangat, para pelaku usaha dan UMKM mengikuti arahan dari pendamping PPH, alhamdulillah sertifikat halal pun jadi,” katanya.

Baca Juga: Mbak Ita Jadi Wali Kota, Punya Weton Rabu Legi Punya Sifat dan Watak Ini Berdasarkan Ramalan Primbon Jawa

Di antara pelaku usaha menerima sertifikat halal tersebut, Sodri (pengusaha madu), Djuworo (aneka snak), Ismawati (produk rempah), Dwinita (priduksi sambal), dan Nurhayati (kuliner).