Indef: Kemenperin Perlu Petakan Sektor Manufaktur Terdampak Covid-19 yang belum Terlihat Pulih

- Kamis, 19 Januari 2023 | 21:53 WIB
Ekonom INDEF Andry Satrio Nugroho. ( Foto: INDEF)
Ekonom INDEF Andry Satrio Nugroho. ( Foto: INDEF)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan pemerintah bisa memberikan insentif bagi industri yang terdampak karena pandemi dan pelemahan ekonomi dunia.

“Kalau ditanya terkait dengan bagaimana kita bisa menjaga sektor manufaktur maka perlu dilihat kembali sektor mana yang cukup terdampak akibat Covid kemarin dan sampai dengan sekarang belum terlihat pemulihannya dan ini perlu dipetakan juga oleh Kemenperin,” ujar Andry, saat berbincang hari ini.

Sejak pandemi sampai dengan masa pemulihan sekarang ini, masih ada industri yang belum pulih.

“Kalau kita lihat justru pemetaan dari sub sector yang masih terdampak dan masih belum cukup pulih tersebut itu stimulus yang diberikan masih belum ada menurut saya gitu ya, masih belum ada kebaruan, nah ini yang menurut saya perlu kembali diingatkan gitu ya kepada pemerintah,” jelas Andry.

Baca Juga: Bukan Sihir Bukan Sulap! Ternyata Ada Masyarakat Bisa Menonton Siaran TV Digital Lewat TV Tabung Tanpa STB

Misalnya saja industri tekstil dan alas kaki.

Mereka sangat terdampak dan belum pulih sampai dengan sekarang.

Mereka digempur produk impor dan juga menurunnya permintaan dari luar negeri.

“Juga tingginya inflasi ini masih belum bisa memulihkan kinerja subsektor industri dalam negeri yang sudah berbasis ekspor ya, mungkin kalau saya bisa bilang mayoritas ekspor seperti yang tadi saya sebutkan tekstil pakaian jadi dan juga alas kaki gitu,” kata Andry.

Maka, ketika pemerintah mengetahui industri mana yang bisa diselamatkan, maka extra effort diberikan ke sana.

Baca Juga: Syukur Alhamdulillah, Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Lewat TV LED Tidak Menggunakan STB, Lupakan Beli STB

Dia menilai sejauh ini banyak kebijakan yang tidak tepat sasaran.

“Salah satunya mungkin kalau bisa kita sebutkan seperti mobil listrik ya fasilitasi subsidi dari mobil dan motor listrik itu kan semata-mata bukan menguntungkan industry gitu kan justru menguntungkan dari dealer-dealer dan juga pedagang mobil dan motor gitu ya,” ungkap Andry.

Pemerintah pun diminta untuk memberi perhatian khusus pada industri yang terdampak, selain tentunya menggali potensi ekspor dan hilirisasi.

”Kembali lagi yang dikejar itu sebetulnya apa gitu ya, apa yang diprioritaskan juga di tahun ini gitu,” tandas Andry.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X