Ubah Tradisi dan Budaya, Transjakarta Beri Inspirasi Penataan Transportasi Umum di Daerah

- Selasa, 17 Januari 2023 | 08:12 WIB
Ilustrasi armada Transjakarta. (suaramerdeka.com / dok)
Ilustrasi armada Transjakarta. (suaramerdeka.com / dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Transjakarta telah memberikan inspirasi penataan transportasi umum di daerah.

Transjakarta merupakan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan.

Saat ini telah beroperasi 13 koridor Transjakarta dengan jalur lintasan terpanjang di dunia, yakni 251,2 km.

Baca Juga: Maju Sebagai Calon Wakil Ketua Umum PSSI, Alasan Ratu Tisha: Sepak Bola Itu Pengabdian

Tarif yang dikenakan masih tetap Rp 3.500 sejak awal beroperasi hingga sekarang diusia 19 tahun (15 Januari 2023).

Mengutip tulisan Buku Manajemen Transjakarta Busway (2012), pembangunan Transjakarta telah diakui di seluruh Indonesia sebagai sebuah tonggak bersejarah.

Ini terkait akan hadirnya sebuah sistem angkutan umum massal yang akan mempengaruhi wajah kota dengan cukup revolusioner.

Baca Juga: Ferry Irawan Resmi Ditahan, Respon Athalla Naufal: Alhamdulillah, Semua Berjalan Lancar

Meskipun payung hukum di tingkat nasional justru hadir belakangan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta justru mampu menghadirkan layanan sebagaimana perkembangan di tingkat global.

"BRT Transjakarta Busway, selain mampu mengubah tradisi dan budaya masyarakat dalam bertransportasi, juga menjadi ujung tombak perbaikan kualitas udara di wilayah perkotaan," kata Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata.

Secara empiris, kehadiran Transjakarta Busway mampu mempengaruhi kebijakan di tataran nasional.

Baca Juga: Terbongkar! 4 Kejanggalan Kasus KDRT Ferry Irawan pada Venna Melinda, dari Foto hingga Firasat Ibu

"Lahirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tidak luput dari keberhasilan Transjakarta Busway dalam improvisasi manajemen dan operasional layanan publik di sektor transportasi," kata dia.

Di sisi lain, mulai tahun 2004, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memulai Program BRT di berbagai daerah, meskipun bukan BRT dalam arti sebenarnya bus rapid transit, atau lebih pada bus sistem transit

Ini lantaran tidak disediakan jalur khusus (busway) seperti di Jakarta.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X