BANDUNG, suaramerdeka.com - PT PLN (Persero) siap menghadirkan Penyediaan Infrastruktur Ketenagalistikan (PIK) di Kabupaten Batang.
Langkah PLN itu guna mendukung keberadaan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Terlebih dalam proses pembangunan itu, PLN sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat terutama Pemerintah Kabupaten Batang serta di samping provinsi dan pusat yakni Kementerian ATR / BPN.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: AS Roma Menang 2-0 Atas Fiorentina, Paulo Dybala Cetak Brace
Menurut General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Djarot Hutabri, pembangunan infrastruktur tersebut merupakan komitmen PLN guna menjamin ketersediaan dan keandalan pasokan listrik bagi pelanggan.
"Pembangunan infrastruktur tersebut mencakup Gardu Induk (GI) 150 kV KIT Batang dengan kapasitas 2 x 60 Mega Volt Ampere (MVA) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV KIT Batang – Incomer (Batang New-Weleri)," katanya, belum lama ini.
Untuk pembangunan Gardu Induk, PLN akan mengunakan lahan pinjam pakai KIT Batang seluas 3,6 hektare yang diharapkan dapat segera dilaksanakan serah terima oleh PT KIT Batang.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Taklukkan Tottenham Hotspur 2-0, Arsenal Mantap di Puncak Klasemen
Lalu untuk transmisi yakni SUTT 150 kV Batang – Incomer (Batang New-Weleri), PLN akan membutuhkan lahan seluas 0, 85 hektare untuk 19 Tower yang akan melewati tiga desa.
Di antaranya, Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing serta Desa Penundan dan Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih, di mana program pembangunannya sendiri sudah bergulir.
Bersama PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, pihak PLN UID JBT tengah, dan Pemkab setempat melaksanakan tahapan ekspos kegiatan Penetapan Lokasi (Penlok).
Baca Juga: Barcelona Juara Piala Super Spanyol, Menang 3-1 Atas Real Madrid
Penlok tersebut dibutuhkan supaya kegiatan pengadaan tanah dapat terencana dengan baik, menjunjung prinsip keadilan bagi masyarakat yang melepaskan hak atas tanahnya, sesuai perundangan yang berlaku.
KIT Batang sendiri diyakini makin meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya di Jawa Tengah.
Pasalnya, Kawasan Industri Terpadu bakal bakal ramai dengan kehadiran pabrik yang berimbas pada penyerapan tenaga kerja.
Artikel Terkait
Warga Pulau Karimunjawa Gak Perlu Panik, PLN Perkuat Keandalan Pasokan Listrik di Tengah Cuaca Buruk
PLN Sigap Amankan Suplai Listrik Saat Banjir Bandang yang Melanda Kawasan Meteseh Semarang
PLN Buka Posko Bantuan dan Dapur Umum Bencana Banjir di Meteseh
PLN Bantu Bangun Tanggul Darurat di Meteseh Pakai 1.000 Karung Sisa Pembakaran Batubara PLTU
PLN Gerak Cepat Tangani Banjir di Gardu Induk Sayung