Bank DKI Perluas Jaringan di Semarang

- Jumat, 13 Januari 2023 | 20:49 WIB
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy, beserta sejumlah tamu undangan secara simbolis meresmikan Kantor Cabang Bank DKI Semarang dan Kantor Cabang Bank DKI Syariah Semarang, Kamis 12Januari 2023. (suaramerdeka.com/dok)
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy, beserta sejumlah tamu undangan secara simbolis meresmikan Kantor Cabang Bank DKI Semarang dan Kantor Cabang Bank DKI Syariah Semarang, Kamis 12Januari 2023. (suaramerdeka.com/dok)

suaramerdeka.com - Bank DKI memperluas layanan dan jaringannya di luar wilayah Jabodetabek dengan membuka kima Kantor Cabang secara bersamaan di wilayah Semarang, Lampung dan Sidoarjo.

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menjelaskan, saat ini total jaringan kantor layanan Bank DKI sebanyak 255 Kantor Layanan.

Kantor layanan tersebut terdiri atas 24 Kantor Cabang (18 Kantor Cabang Konvensional dan 6 Kantor Cabang Syariah), 225 Kantor Cabang Pembantu (211 Kantor Cabang Pembantu Konvensional dan 14 Kantor Cabang Pembantu Syariah) dan 6 Kantor Kas Syariah.

Baca Juga: Bank DKI Ekspansi Jaringan Operasional Termasuk di Wilayah Semarang, Bank Jateng Tersaingi ?

"Kami terus memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan di luar wilayah Jabodetabek dengan melakukan pembukaan sebanyak lima Kantor Cabang secara bersamaan," kata Fidri.

Peresmian dihadiri oleh Kepala Regional 3 Otoritas Jasa Keuangan Jawa Tengah Aman Santosa, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Jawa Tengah Margaritha Mita Dewi Sopa, Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra.

Fidri menjelaskan, Bank DKI kini dalam tahap mengimplementasikan kebijakan strategis melalui Program Transformasi 5.0 yang dijalankan sejak tahun 2021, dengan tema utama "Menciptakan Akselerasi Pertumbuhan Berkualitas Dengan Transformasi" yang mengacu pada sejumlah aspek.

Baca Juga: Bupati Demak Launching E-Tekad Bank Jateng

Aspek tersebut mencakup aspek bisnis, aspek SDM, aspek informasi dan teknologi, serta aspek GRC (Governance, Risk, and Compliance).

Tujuannya tak lain untuk mencapai sasaran kinerja berkelanjutan dan budaya walk the talk serta growth mindset serta menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan persaingan layanan keuangan di era digitalisasi yang semakin ketat.

Editor: Eko Fataip

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X