SEMARANG, suaramerdeka.com - Ketua Muslim Trade Center (MTC) Jawa Tengah Kukrit SW menyampaikan banyak prediksi tahun 2023 menjadi ekonomi gelap karena akan terjadi resesi.
Namun ia menegaskan bagi keluarga besar MTC Jateng tidak ada istilah resesi.
"Semua itu akan selesai dengan berkolaborasi," ungkap Kukrit SW saat peluncuran 'Santripreneur Award 2022' di Aula Lokakrida Lantai 8 Balai Kota Semarang, Jumat, 30 Desember 2022.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maemun, Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah M Firdaus Muttaqin, dan sejumlah pengasuh pesantren serta ratusan santri.
Menurut Kukrit yang juga CEO Suara Merdeka Network, kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan akan membawa membawa kemaslahatan.
"Ada Wali Kota, ada perbankan, ada pengusaha, dan ada dari ulama. Jadi insya Allah akan membawa kebaikan masa depan ekonomi Kota Semarang dan Jawa Tengah," katanya.
Karena itu, lanjut Kukrit, melalui Santripreneure Award 2022, diharapkan akan muncul Sentripreneur yang saat ini sudah punya usaha menjadi wirausaha yang sukses dan naik kelas.
"Harapannya dari kegiatan ini nanti akan menjadi penggerak ekonomi, dan bisa membuka lapangan pekerjaan. MTC bersama Kadin akan terus mendampingi Santripreneur menjadi semakin besar," katanya.
Selain itu, lanjutnya, komitmen dari Suara Merdeka Network akan turut mendampingi dengan mengekspose usaha santri melalui jaringan media SMN grup.
Artikel Terkait
Santripreneur Award Jadi Ikon Gerakkan Kewirausahaan di Kalangan Pondok Pesantren. Begini Tahapan Seleksinya
Dukung Santripreneur Award, Bank Syariah Indonesia Siap Salurkan KUR Syariah ke Pesantren
Peluncuran Santripreneur Award 2022 Ada Talkshow Menjadi Santripreneur Hebat
Persiapan Peluncuran Santripreneur Award 2022, Ketua MTC Jateng Silaturahmi ke Wagub
MTC Jateng : Ratusan Santri Siap Semarakkan Peluncuran Santripreneur Award 2022