JAKARTA, suaramerdeka.com - Saat sebuah proyek konstruksi dilaksanakan, pengawasan perlu dilakukan terhadap penghitungan material yang datang tiap harinya.
Cara penggunaan material dan potensi kehilangan barang material seperti pasir, besi, semen dan sebagainya menjadi poin yang harus dipertimbangkan.
Mulai dari manipulasi pencatatan hasil data volume hingga pencatatan data hasil jembatan timbang, mungkin terjadi jika dilakukan secara manual.
Perusahaan teknologi yang bergerak di sektor industri asal Yogyakarta, Widya Robotics, melakukan pengamatan terhadap metode penghitungan yang sudah ada.
Pada satu situs konstruksi, kerugian yang sangat besar dapat mencapai 0,5m3/truk/hari.
Jika diakumulasi per 30 hari dan ada sedikitnya 100 truk yang datang maka dapat menimbulkan kerugian paling sedikit Rp 1,5 miliar per bulan.
Permasalahan dalam pengukuran volume manual truk bermuatan material yang belum efisien, baik di perusahaan industri konstruksi besar maupun kecil.
Dilihat dari teknologi konvensional pendukung industri tersebut adanya potensi timbul kesalahan dan kecurangan dalam perhitungan muatan sangatlah besar.
Baca Juga: Tutup Akhir Tahun, Shin Min Ah Donasikan 260 Juta Won untuk Yayasan dan Rumah Sakit di Seoul
Menimbang permasalahan tersebut, Widya Robotics melakukan pengembangan inovasi bernama Widya Load Scanner.
Widya Load Scanner memiliki teknologi yang dapat memproses pengukuran yang lebih cepat dari proses manual yang biasa digunakan perusahaan konstruksi.
Hal tersebut akan memengaruhi tingkat akurasi yang tinggi untuk hasil pengukuran yang didapatkan, serta pengukuran secara volume lebih tepat.
Alat ini menawarkan teknologi pengukur muatan truk dengan cara yang lebih praktis.
Artikel Terkait
Jateng Optimistis: MIMPI BESAR Jadi Industri Pariwisata
Jateng Optimistis: Pelaku Industri Optimistis Eksis pada Masa Sulit
Hilirisasi Baja Meningkat, Industri Logam Tumbuh Pesat
Dukung Ketersediaan Pangan DKI Jakarta, JIEP Siapkan Cold Storage di Kawasan Industri Pulogadung
Pemerintah Dukung Industri Otomotif untuk Bertransformasi Pemain Global di Industri Kendaraan Listrik