SEMARANG, suaramerdeka.com - Meskipun dihadapkan pada risiko peningkatan inflasi, perbaikan ekonomi Jateng sepanjang tahun 2022 terus berlanjut dengan didorong APBN.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jateng, Muhdi menyampaikan setidaknya ada dua tren positif yang dicatatkan oleh Jateng.
Pertama adalah tingkat kemiskinan pada bulan Maret 2022 sebesar 10,93%, turun 0,86% dibandingkan Maret 2021 (yoy).
Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Hujan Deras Diselamatkan Pohon Asam Jawa (2) Habis
Kedua, tingkat pengangguran Agustus 2022 sebesar 5,57%, turun 0,38% dibandingkan Agustus 2021 (yoy).
Sedangkan Gini Rasio, pada Maret 2022 sebesar 0,374 naik 0,002 poin dibandingkan Maret 2022 (yoy).
"Perbaikan perekonomian Jawa Tengah sepanjang tahun 2022 diperkirakan terus berlanjut. Tapi yang pertama harus diwaspadai adalah persoalan inflasi," ujarnya dalam paparan Kinerja APBN Provinsi Jateng, Gedung Keuangan Negara Semarang I di Kota Semarang, Rabu (28/12/2022).
Hadir pula Kakanwil DJP I, Teguh Budiharto, Kakanwil DJP II, Slamet Sutantyo, Kabid Kepabean dan Cukai Kanwil DJBC, Nur Rusydi, dan Kabid Kihi Kanwil DJKN Jateng DIY, Erma Yuni Mastuti.
Dorongan APBN, lanjutnya, cukup signifikan sebagai upaya pemulihan perekonomian di Jawa Tengah usai diterpa pandemi Covid-19.
Hingga hingga 30 November 2022, realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sebesar Rp 25,18 triliun.
Terdiri dari realisasi bidang Kesehatan senilai Rp3,72 triliun, bidang Perlindungan Masyarakat sebesar Rp 14,96 triliun dan Rp 6,28 triliun untuk Penguatan Pemulihan Ekonomi.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Wajah Glowing, Ternyata ini Manfaat Masker Kecantikan Buah Pepaya bagi Kulit
Perputaran roda ekonomi juga ditandai dengan serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Kredit Ultra Mikro di Provinsi Jateng yang signifikan.
Keduanya, hingga 30 November 2022 telah tersalurkan sebesar Rp60,99 triliun kepada 1.725.079 debitur.
Artikel Terkait
Inflasi Masih Menantang, Ekonomi Jateng 2022 Diprediksi Tumbuh di Kisaran 4,9-5,7 Persen
Duh, Harga Telur dan Minyak Goreng Picu Inflasi November di Jateng 0,15 Persen
Jaga Inflasi Jelang Nataru, Mendag Minta Kepala Daerah Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
Inflasi Melandai, Ditopang Volatile Food yang Menurun karena Extra Effort Pengendalian Inflasi
Ikuti Arahan Presiden, Mendagri Minta Mekanisme Penanganan Inflasi Sama dengan Pandemi Covid-19
Apresiasi Inflasi Semakin Turun, Presiden Minta Mendagri Peringatkan Daerah yang Abai
Kesaktian Pak Rahman Diuji untuk Menekan Inflasi di Kota Semarang
Ketika Pemerintah Turunkan Inflasi, BI Diprediksi Tidak Akan Agresif Menaikkan Suku Bunga Acuan
Jelang Akhir Tahun, Inflasi Kota Semarang Turun di bawah 5 Persen
Tekan Laju Inflasi, Batang Pilih Budidayakan Tanaman Ini