Wapres Resmikan PLUT KUMKM di Lopait Tuntang Diserahkan KUR kepada Sejumlah UMKM

- Selasa, 27 Desember 2022 | 20:50 WIB
Wapres KH Ma’ruf Amin didampingi Menkop dan UKM Teten Masduki menyerahkan KUR BRI kepada Heri Purnomo pelaku UMKM binaan BRI Cabang Salatiga-Kanwil Semarang. (SM/Surya Yuli P)
Wapres KH Ma’ruf Amin didampingi Menkop dan UKM Teten Masduki menyerahkan KUR BRI kepada Heri Purnomo pelaku UMKM binaan BRI Cabang Salatiga-Kanwil Semarang. (SM/Surya Yuli P)

 

TUNTANG,suaramerdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan kendala terbesar UMKM saat ini masih seputar akses pembiayaan dan permodalan.

Kemudian disusul akses pasar, pemasaran dan promosi produk, serta akses bahan baku/alat produksi, dan kendala lainnya.

Untuk itu, Wapres meminta bantuan modal melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema KUR Khusus berbasis kelompok usaha atau klaster, melalui Lembaga Penyalur Dana Bergulir KUMKM agar terus ditingkatkan.

Baca Juga: Ini Ornamen dan Hiasan yang Perlu Dipasang di Pohon Natal, Salah Satunya Lonceng

''Pembiayaan KUR berbasis klaster menjadi solusi bagi pengembangan unit-unit usaha rakyat dan UMKM,'' kata Wapres saat meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Kabupaten Semarang di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Selasa (27/12/2022).

Bersamaan dengan itu diresmikan lima PLUT KUMKM lainnya yakni PLUT KUMKM Purworejo (Jateng), Buleleng (Bali), Dairi (Sumut), Maros (Sulsel), dan Kota Kendari (Sulteng). Hadir Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. 

Bupati Semarang Ngesti Nugroho, RCEO BRI RO Semarang Handaru Sakti, Pemimpin Cabang BRI Salatiga Edy Legowo, Pemimpin Cabang BRI Ungaran Fahmi Hidayat, dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga: Kayu Secang Sakti Secara Mistis ? Secara Medis, Bisa Mengatasi Jerawat yang Bikin Wajah Batal Glowing

Pada kesempatan itu Wapres menyerahkan KUR kepada enam UMKM penerima, yakni Heri Purnomo (UMKM rumah makan) melalui KUR BRI Cabang Salatiga-Kanwil Semarang sebesar Rp 500 juta.

Lalu Abdul Kholiq Fauzi (UMKM batik) Rp 350 juta dan Lilis Syarifah (UMKM wedang uwuh) Rp 200 juta, keduanya melalui KUR Bank Jateng.

Kemudian Desinta Dian (UMKM pedagang kelontong) sebesar Rp 500 juta lewat KUR BNI, Arifudin (UMKM produksi kerupuk) sebesar Rp 260 juta lewat KUR Bank Mandiri, dan M Rifa'an (UMKM pedagang tanaman hias) Rp 450 juta lewat KUR BSI.

Kemudian diserahkan pula pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM kepada Koperasi Syariah Al Roudloh sebesar Rp 2 miliar, Koperasi Syariah Harapan Bersama Kalingga Rp 5 miliar.

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Hujan Deras Diselamatkan Pohon Asam Jawa (1)

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Unwahas Siap Dampingi UMKM Urus Sertifikat Halal

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:48 WIB
X