JAKARTA, suaramerdeka.com - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih menyatakan, Provinsi DKI Jakarta mampu memberikan kontribusi dan tetap menunjukkan resiliensinya di tengah berbagai tantangan.
Menurut Lana Soelistianingsih, sinyal positif tersebut ditunjukan salah satunya dari Perbankan di DKI Jakarta yang tumbuh dengan baik.
Hal itu diungkapkan Lana Soelistianingsih di Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), bertema “Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di Tengah Ketidakpastian Global", Rabu 14 Desember 2022.
Baca Juga: KPU Resmi Tetapkan Partai Politik Peserta Pemilu 2024, Ini Nomor Urutnya
“Ditandai oleh tumbuhnya Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Umum di DKI Jakarta, yang banyak didukung dari tumbuhnya Giro yang mengindikasikan bahwa DPK siap digunakan untuk menopang aktivitas ekonomi,” ujarnya.
Adapun, DPK Bank Umum di DKI Jakarta, per Oktober 2022 mencapai Rp4.132,7 triliun atau sekitar 52,13 persen dari total DPK Bank Umum Nasional.
Sebagai informasi, Rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada triwulan III tahun 2022 ekonomi DKI Jakarta tumbuh 5,94 persen YoY, yang banyak didukung dari tingginya permintaan domestik.
Baca Juga: Ada Dugaan Pembunuhan Iwan Boedi di Tempat Lain, Keterlibatan Kasus Korupsi Menguat
Di antaranya dari, konsumsi rumah tangga, investasi masyarakat, kegiatan ekspor, serta mulai bangkit dan tumbuhnya lapangan usaha, antara lain di bidang pariwisata, telekomunikasi dan transportasi di Ibukota Negara.
Sebelumnya, pada 6 Desember 2022. LPS juga telah melakukan penetapan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode sewaktu-waktu Desember 2022 bagi simpanan dalam Rupiah di Bank Umum dan BPR, yakni TBP Rupiah di Bank Umum sebesar 3,75 persen dan valuta asing (valas) naik menjadi 1,75 persen.
Kemudian TBP simpanan Rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi 6,25 persen. Selanjutnya TBP tersebut akan berlaku untuk periode 9 Desember 2022 sampai dengan 31 Januari 2023.
Baca Juga: Taklukkan Maroko 2-0, Prancis Tantang Argentina di Final Piala Dunia 2022
“LPS bersama dengan anggota Komite Stabilitas Sistem keuangan (KSSK) yang lain, akan terus mengantisipasi berbagai potensi risiko yang muncul dari ketidakpastian kondisi ekonomi dan pasar keuangan global."
"Antara lain dengan tetap memberikan ruang bagi perbankan untuk merespon pergerakan likuiditas global sehingga tetap dapat mendukung pemulihan ekonomi melalui penyaluran kredit,” tutur Lana Soelistianingsih.
Dalam kesempatan tersebut Lana Soelistianingsih juga sempat menyinggung bagaimana kontribusi LPS dalam mengatasi dampak pandemi bagi perekonomian nasional.
Artikel Terkait
Daftar Lengkap UMP 2023 Seluruh Provinsi, DKI Jakarta Unggul, Sumbar Paling Melonjak Tajam, Jateng?
Ini Daftar UMP se Indonesia, Upah di Provinsi Jateng Naik 2 Kali Lipat di Atas DKI Jakarta
Hore Tahun Depan Naik Gaji! Sejak 1 Januari 2023 UMP di Indonesia Naik Semua, Jawa Tengah Kalahkan DKI Jakarta
Kalahkan DKI Jakarta, Ganjar Pranowo Berhasil Naikkan UMP 2023 Jawa Tengah , Besarannya 2 Kali Lipat Ibu Kota!
Dukungan Sebagai Capres 2024 Semakin Meriah, Kelompok Ini Sebut Anies Baswedan Sukses Bangun DKI Jakarta