JAKARTA, suaramerdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi inflasi yang terus menurun.
Pasalnya, inflasi pada 3 bulan yang lalu berada di angka 5,9 dan berhasil turun ke 5,7 hingga ke 5,4.
Capaian ini menunjukkan adanya progres dari perintah belanja yang dilakukan oleh kepala daerah.
Presiden Joko Widodo meyakini hal tersebut bisa lebih baik saat Menteri Dalam Negeri kembali memberikan perintah.
"Ini kelihatan sekali inflasi dari tiga bulan yang lalu 5,9 (persen), lari turun ke 5,7 (persen), lari turun ke 5,4. Ini artinya daerah sudah melakukan tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi," ujar presiden saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Selasa 6 Desember 2022.
Jokowi melanjutkan, kepala daerah untuk bisa lebih berperan terhadap pengendalian inflasi melalui kegiatan belanja.
Baca Juga: Bukan Solo, Ternyata Ini Lho Kota Tertua di Jawa Tengah, Usianya Sudah di Atas 1000 Tahun
Untuk itu, ia memerintahkan Mendagri Tito Karnavian untuk memberikan peringatan kepada daerah-daerah yang belum melakukan pengendalian inflasi.
"Saya minta kepada Menteri Dalam Negeri untuk terus menyampaikan kepada kepala daerah dalam pengendalian inflasi. Ini sudah dilakukan tapi ada beberapa daerah yang belum memberikan peringatan dan ini kelihatan sekali," jelasnya.
Artikel Terkait
Inflasi Masih Menantang, Ekonomi Jateng 2022 Diprediksi Tumbuh di Kisaran 4,9-5,7 Persen
Duh, Harga Telur dan Minyak Goreng Picu Inflasi November di Jateng 0,15 Persen
Jaga Inflasi Jelang Nataru, Mendag Minta Kepala Daerah Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
Inflasi Melandai, Ditopang Volatile Food yang Menurun karena Extra Effort Pengendalian Inflasi
Ikuti Arahan Presiden, Mendagri Minta Mekanisme Penanganan Inflasi Sama dengan Pandemi Covid-19