JAKARTA, suaramerdeka.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tembus 4,7-5,5 persen pada tahun 2023 mendatang.
Angka proyeksi ini terlihat lebih tinggi mija dibandingkan perkiraan pertumbuhan ekonomi saat ini yang berada pada kisaran angka 4,5-5,3 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan dapat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global.
Penyebabnya adalah pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini yang awalnya diperkirakan naik sebesar 3 persen, ternyata akan mengalami penurunan menjadi 2,6 persen pada 2023.
Baca Juga: VIRAL Cerita Laura Si Kupu Kupu Malam, Ternyata Istilah Kupu Kupu Malam Muncul Karena Ini...
Bahkan di tahun depan akan diprediksi anjlok menjadi 2 persen.
"Tahun 2024 lebih tinggi lagi 4,7-5,5 persen. Ya ojo dibanding-bandingke lah dengan dunia karena dunia ini kami perkirakan yang tahun ini 3 persen tahun depan turun 2,6 persen," ujarnya saat acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah di Hotel Le Meridien, Jakarta. Dikutip dari tayangan YouTube Bank Indonesia.
Perry Warjiyo menyebutkan bahwa saat ini dunia sedang bergejolak. Akibat dari perang antara Rusia dan Ukraina, serta perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan suku bunga acuan yang melesat tinggi di AS dan Eropa.
Artikel Terkait
Update Harga Komoditi Emas Pegadaian 6 Desember 2022: Bergerak 2 Arah, Antam Naik, UBS Anjlok
Ikuti Arahan Presiden, Mendagri Minta Mekanisme Penanganan Inflasi Sama dengan Pandemi Covid-19
Duh Harga Minyak Dunia Anjlok 3 Persen dari Level 90 Dollar AS, Ternyata Dibalik Itu Ada Sesuatu…
Inilah 2 Cara Cek Tarif JNE Tanpa Ribet!
Cihuyyy! Harga Beras Premium dan Beras Medium di Jawa Tengah Sama sama Naik, Rp 12.040 dan Rp 10.610
Membuka Toko Online harus Miliki Mental dan Daya Juang Tinggi, Ini Alasannya