Ekosistem Digital Tumbuh Subur, Indonesia Butuh Jutaan Tenaga Kerja dalam Bidang Digital

- Senin, 5 Desember 2022 | 18:49 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (foto: Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (foto: Kemenko Perekonomian)

Baca Juga: Cari Set Top Box? Untuk Apa? Ternyata Ada yang Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box

Yaitu dengan kehadiran Apple Academy di Indonesia.

Selain itu, IBM juga telah berencana untuk mendirikan Hybrid Cloud Academy di Batam.

Di sisi lain, pembangunan data center yang merupakan infrastruktur digital paling penting dalam jangka pendek, juga tengah dilakukan di KEK Nongsa Digital Park dan diharapkan dapat menjadi Game Changer.

Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Muhammad Hanri mengungkapkan akselerasi ekonomi digital menjadi keharusan ketika UMKM ingin naik kelas.

Menurutnya, ketika UMKM mampu mengadopsi digitalisasi, maka akan terbuka peluang bagi UMKM untuk lebih berkembang.

"Saya setuju dengan Pak Menko kalau adopsi digitalisasi, baik tata kelola usaha, pemasaran, sampai pembayaran, tidak bisa dielakkan dan jadi bagian penting kalau UMKM mau naik kelas. Mereka bisa dapat vendor yang lebih luas, tata kelola usaha yang lebih efisien, dan bisa memasarkan produknya dengan lebih luas lagi," terangnya.

Meski demikian, potensi besar dari UMKM yang terdigitalisasi juga dibersamai dengan tantangan berat.

Sarana dan prasarana digital harus segera dipersiapkan untuk mengakselerasi ekonomi digital yang mampu membuat UMKM naik kelas.

Para pelaku UMKM juga bisa lebih cepat mengadopsi dan beradaptasi dengan iklim digital.

"Tapi tentunya hal ini bukan tanpa konsekuensi. Salah satunya adalah pemerintah harus menyiapkan infrastruktur yang mendukung. Seperti jaringan internet, support device yang dibutuhkan, hingga capacity building bagi para pelaku ini supaya bisa adopt dengan baik," tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga patut membuat kebijakan yang mampu memperkuat sisi permintaan, serta mendorong publik untuk masuk dalam ekosistem ekonomi digital.

Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan keberadaan dan kelayakan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, pengiriman barang, ataupun bandara.

"Demand side juga harus diperkuat. Pelanggan juga harus mulai bergerak mengadopsi digitalisasi seperti pembelian, pembayaran, supaya environment-nya juga terbentuk," tandasnya.

Menurut Hanri, saat ini memang Indonesia masih mendapati ketimpangan penguasaan teknologi dengan negara Barat.

Namun ketika Indonesia mampu memaksimalkan dan mengupayakan aspek tersebut.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X