JAKARTA, suaramerdeka.com - Seiring dengan melandainya pandemi Covid-19, pertumbuhan perekonomian nasional terus membaik dan pada kuartal ke-3 2022 tercatat impresif sebesar 5,72 persen (yoy).
Penanganan pandemi Covid-19 juga masih terus dilakukan Pemerintah, termasuk dengan mengupayakan ketersediaan dan keamanan vaksin Covid-19 di dalam negeri untuk mencapai target herd immunity.
Indonesia sendiri telah memproduksi dua vaksin di dalam negeri yakni vaksin Indovac yang
dikembangkan PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine.
Serta vaksin Inavac yang dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerjasama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Keduanya telah diluncurkan dan telah mengantongi Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.
“Ini adalah wake up call bahwa riset dan inovasi itu menjadi sangat penting terutama untuk
industri Farmasi dan kesehatan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto yang hadir secara virtual pada acara National Action Event yang diselenggarakan
oleh Asian Medical Students' Association-Universitas Indonesia (AMSA-UI), Jumat (2/12).
Menko Airlangga juga menyinggung sebaran HIV/AIDS yang telah mencapai 519.158 kasus
pada Juni 2022 dan paling banyak terjadi pada usia produktif.
Hal tersebut menjadi penting bagi mahasiswa kedokteran dan calon dokter untuk mengkampanyekan pencegahan dan peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi orang yang terdampak HIV/AIDS.
Artikel Terkait
Kasus Gagal Ginjal Akut, Bareskrim Polri Periksa 2 Perusahaan Farmasi, Semua Sampel Dikumpulkan
BPOM Tindak Tegas! 3 Industri Farmasi Produsen Sirup Obat Dicabut Izin Edarnya
IDI Apresiasi Sikap Tegas BPOM, Tindak Perusahaan Farmasi Bermasalah
Awasai Peredaran EG dan DEG Industri Farmasi Diminta Terapkan Standar Nasional Cara Produksi Obat
Cek Fakta: BPOM Cabut Izin Perusahaan Farmasi Pemalsu Bahan Obat, Ini 3 Modusnyà