JAKARTA, suaramerdeka.com - Sejak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, penggunaan dompet elektronik atau e-wallet menjadi satu bagian tidak terpisahkan dari transaksi di masyarakat perkotaan.
Terlebih, dengan masifnya dorongan untuk memberantas virus tersebut menjadikan penggunaan e-wallet ini sebagai barang wajib dalam rutinitas sehari-hari.
Perkembangan dompet digital dalam setahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang masif.
Namun, ternyata para pelaku industri dompet digital kini harus segera melakukan inovasi.
Terutama dalam menghadapi tantangan tidak terduga di tahun depan.
Fithra Faisal Hastiadi sekalu Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) mengatakan bahwa saat ini dompet digital masih mempunyai potensi untuk berinovasi di tahun depan.
"Ini memang akan sangat tergantung pada shock apa nanti yang akan terjadi di tahun 2023, mungkin yang paling berat dari ekonomi yang mungkin akan menekan konsumsi dan seterusnya," kata dia usai konferensi pers InsightAsia Survei – E-wallet Industry Outlook 2023, dikutip dari berbagai sumber pada Selasa, 29 November 2022.
Menurut Fithra, dalam situasi tidak terduga tersebut yang justru menghadirkan inovasi dalam dompet digital agar dapat berkembang dan menyesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: Daftar Lengkap UMP 2023 Seluruh Provinsi, DKI Jakarta Unggul, Sumbar Paling Melonjak Tajam, Jateng?
Fithra Faisal juga menjelaskan bahwa produk e-wallet seperti paylater akan mungkin dihadirkan dan berkembang di tengah situasi ekonomi yang menggerus konsumsi masyarakat.
"Karena apa? Nanti kan saving-nya akan tergerus ketika (ekonomi) slower. Kebutuhan konsumen apa? adalah bagaimana menjaga supaya mereka tetap bisa konsumsi. Mungkin nanti fitur dari paylater ini dapat dikembangkan lebih lanjut," sebut Fithra.
Selain itu, isu terkait suku bunga yang masih naik turun juga dapat menjadi celah untuk dompet digital dapat berinovasi.
"Mungkin bisa nalangin dulu di perbankan, who knows? Mungkin akan di seputar produk itu, tergantung sentimennya," jelasnya.
Baca Juga: Lho Kok Baru Tau, 5 Manfaat Dahsyat Daun Singkong, No.2 Bikin Melongo
Artikel Terkait
Jangan Senang Dulu, Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan di Jateng DIY Memang Meningkat Tapi Ini Catatan OJK
Naik 7,8 Persen, UMP 2023 Jawa Barat Ditetapkan Rp 1,98 Juta
Update Harga Emas di Pegadaian 29 November 2022: Bergerak 2 Arah! Antam Turun, UBS dan Retro Naik
Akhirnya UMP 2023 berbagai Provinsi Telah Diumumkan, Bisa Cek Sekarang Daerahmu Disini!
Specta 2022, Tutup Rangkaian Pasar Senggol Grand Candi Catat Jumlah Pengunjung Terbanyak, Capai 800 Pengunjung