MAGELANG, suaramerdeka.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR 3 Jateng DIY terus berkomitmen mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan.
Kendati tingkat literasi dan inklusi keuangan tercatat meningkat di Jateng DIY namun ada sejumlah catatan dari OJK.
Kenaikan literasi dan inklusi keuangan di Jateng DIY ini rupanya masih kalah dengan provinsi lain sehingga perlu upaya masif edukasi.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Jadi Kader Literasi Keuangan, Bantu Cegah Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
Kepala OJK KR 3 Jateng DIY Aman Santosa mengungkapkan, pihaknya akan menginisiasi Program Desa dan Kelurahan Melek Keuangan.
Dan sebagai pilot project, OJK akan melaunching Desa sebagai Pusat Informasi Keuangan Terpadu pada bulan Desember nanti di Wonosobo.
"Kita akan lakukan percontohannya di Wonosobo besok bulan Desember untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan," kata Aman saat FGD dengan wartawan di Magelang, belum lama ini.
FGD dengan wartawan media cetak dan elektronik ini sekaligus juga sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Jateng DIY.
Di wilayah Solo, Kepala OJK Solo, Eko Yunianto menyampaikan edukasi secara masif telah dilaksanakan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) se-Solo Raya.
Artikel Terkait
Literasi Membaca Jateng Rendah, Big Bad Wolf Books Hadirkan Jutaan Buku Lewat Pameran di Semarang
OJK Ajak Lurah dan Kepala Desa Jadi Agen Literasi Keuangan di Jawa Tengah
Pasar Modal Syariah Tumbuh 4 Kali Lipat, Tingkat Literasi Masih Harus Didongkrak
Perpusnas Hibahkan Mobil Perpusling, Naikkan Indeks Literasi Kabupaten Semarang