Pandemic Fund Diluncurkan Presiden, Menkes Sebut Titik Balik Arsitektur Kesehatan Global

- Rabu, 16 November 2022 | 04:56 WIB
Menteri Kesehatan  Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers jelang peluncuran Pandemic Fund. (Tangkap layar YouTube/Kemenkeu RI)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers jelang peluncuran Pandemic Fund. (Tangkap layar YouTube/Kemenkeu RI)

JAKARTA,suaramerdeka.com - dana pandemi (Pandemic Fund) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo, Minggu 13 November 2022, merupakan langkah konkret dari pertemuan negara-negara G20.

Berdasarkan pantauan dalam laman YouTube Kemenkeu RI, melalui Pandemic Fund, telah berhasil terkumpul dana sebesar US$ 1,4 miliar yang berasal dari 24 kontributor atau donatur.

Dalam peluncuran Pandemic Fund tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, diluncurkannya dana pandemi ini merupakan titik balik dalam arsitektur kesehatan global untuk berperang melawan pandemi berikutnya.

Baca Juga: Erik ten Hag Tegas! Enggan Memainkan dan Minta Ronaldo Dicoret dari Manchester United

Terlebih mengingat situasi pandemi Covid-19 yang sangat berdampak lebih dari US$ 12 triliun kepada perekonomian global, jauh lebih besar dari krisis keuangan global sebelumnya.

“Saya sangat percaya apa yang kita lakukan saat ini akan berperan sebagai pilar utama di bidang kesehatan global membantu dunia dan warga dunia menghadapi krisis kesehatan global di masa depan,” ujar Menkes Budi melalui keterangan resminya, Selasa, 14 November 2022.

Indonesia sendiri juga akan memanfaatkan dana pandemi tersebut guna perkuat jaringan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Tunjuk Ferry Paulus Sebagai Direktur Utama, Ini Jajaran Direksi dan Komisaris Baru PT LIB

Dengan fokus utama pada penguatan mekanisme surveilans dan peningkatan kapasitas sumber daya.

“Jadi, kami akan memiliki mekanisme surveilans yang jauh lebih baik untuk mengawasi 17 ribu pulau dan 270 juta penduduk indonesia sebagai bentuk kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi” kata Menkes.

Pandemic Fund sendiri merupakan katalisator untuk dukungan jangka panjang dari semua lembaga bilateral dan multilateral.

Baca Juga: Ketua Umum DP2K Budi Santoso : Kami Prihatin dengan Banjir Besar yang Melanda Semarang

Jadi, dukungan dari berbagai pihak termasuk swasta sangat disambut baik.

Hadirnya dana pandemi ini sebagai upaya untuk membantu negara-negara miskin dan negara-negara yang termasuk dalam kelompok negara kepulauan kecil untuk memajukan kesehatan mereka.***

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X