NUSA DUA, suaramerdeka.com – Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
MoU Hyundai dan AMI merupakan komitmen pengamanan ketersediaan aluminium yang stabil di tengah meningkatnya permintaan alumunium untuk manufaktur mobil.
Kerja sama ini juga untuk membangun sistem kerja sama komprehensif terkait produksi dan ketersediaan aluminum AMI melalui anak perusahaannya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), yang akan memberikan manfaat untuk kedua belah pihak.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang 16 November 2022: Berawan Tebal, Berpotensi Diguyur Hujan Ringan
Upacara penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada perhelatan B20 summit di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia, dihadiri Jaehoon Chang, President and CEO Hyundai Motor Company dan Garibaldi Thohir, President Commissioner of PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk.
Kolaborasi antara Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. menandai komitmen masing-masing perusahaan untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, terutama terkait karbon netral.
Aluminium di Indonesia, kaya akan sumber daya alam dan energi, dinilai memiliki daya saing di masa depan.
Baca Juga: Soal Kelanjutan BRI Liga 1, Ferry Paulus: Paling Realistis Dimulai pada 2 Desember
HMC di tengah meningkatnya permintaan aluminium di produsen mobil global.
Selain itu, ketersediaan dan permintaan menjadi tidak stabil karena variabel situasional yang tidak dapat diprediksi dan menyebabkan kenaikan harga energi untuk produksi aluminium.
Artikel Terkait
Low MPV Beritur Canggih, Hyundai Stargazer, Resmi Diperkenalkan di Semarang
Hyundai Stargazer Menyapa Yogyakarta, Pengunjung Bisa Test Drive
Mobil Listrik Toyota Diperkenalkan Siap Saingi Hyundai Ioniq dan Wuling Air ev?
Mobil Low MPV Hyundai Stargazer, Kelebihan dan Kekurangan
Sikapi Perubahan Iklim, Executive Chair Hyundai Motor Group Ajak Seluruh Pihak Ambil Langkah Tegas