Terus Dorong Stabilisasi Harga Beras, Begini Strategi dari Zulkifli Hasan

- Sabtu, 12 November 2022 | 05:32 WIB
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (suaramerdeka.com / dok Kemendag)
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (suaramerdeka.com / dok Kemendag)

Sumedang, suaramerdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terus melakukan optimalisasi program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium untuk mengatasi gejolak harga.

Melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), masyarakat tetap bisa membeli beras dengan harga terjangkau.

"Pelaksanaan KPSH beras medium ini merupakan instrumen kebijakan pemerintah untuk mencegah dan mengatasi gejolak harga beras, sehingga masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau," ujar Zulkifli Hasan di Pasar Tanjungsari, Sumedang, dikutip dari laman kemendag.go.id.

Baca Juga: Dipimpin Lionel Messi, Ini Dia Skuat Argentina untuk Piala Dunia 2022

Dalam program KPSH beras medium, Perum Bulog ditugaskan mengisi pasokan beras medium secara kontinu dan merata kepada seluruh pedagang beras.

Baik di pasar rakyat, toko modern/swalayan, pedagang eceran beras, dan secara langsung kepada konsumen di seluruh Indonesia.

Harga eceran tertinggi (HET) dari beras yang dipasarkan juga disesuaikan berdasarkan wilayah penjualannya.

Baca Juga: Ini Alasan kenapa Vladimir Putin Tak Hadir di KTT G20, Siapa yang Akan Menggantikan?

Penyaluran KPSH beras medium secara nasional sampai 9 November 2022 tercatat sebesar 878.155 ton atau 114 persen dari total realisasi 2021.

Sementara itu, untuk jumlah realisasi KPSH beras medium di Jawa Barat sebesar 95.608 ton.

Dari hasil pemantauannya, Zulkifli Hasan menyebutkan, stok dan harga bahan pokok (bapok) masih terpantau stabil menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Baca Juga: Polandia Rilis Skuat di Piala Dunia 2022: Lewandowski Tetap Jadi Andalan Utama

Saat ini harga bahan pokok terpantau relatif stabil.

Kemudian, fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran, dan stok tersedia cukup.

"Alhamdulillah stok cukup. Ayam tersedia banyak, telur cukup, cabai cukup, dan beras tersedia banyak."

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X