Indonesia Siap Terima Estafet Tanggung Jawab Ketua ASEAN 2023, Penanganan Krisis Multidimensi

- Jumat, 11 November 2022 | 21:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok. ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok. ekon.go.id)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kesiapan Indonesia untuk menerima estafet tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN 2023 dari Kamboja.

“Melanjutkan Presidensi G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitikberatkan pada penanganan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” ungkap Ketum Golkar itu.

Menanggapi hal itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Sugiyono Madelan Ibrahim menerangkan persoalan pangan adalah hal penting bagi setiap negara.

Menurutnya, sudah ada perubahan produksi dan perdagangan pangan global yang sudah lebih baik.

Baca Juga: Jangan Ngaku Ngaku Masyarakat Tak Mampu Demi Mendapatkan Set Top Box Gratis, Data Kominfo Berbicara

Namun hal itu berubah ketika ada ancaman krisis pangan global akibat perang Ukraina-Rusia.

"Masalahnya itu ketika terjadi perang Ukraina, kita maupun negara lain banyak impor gandum. Posisinya harganya naik karena jumlah gandum berkurang. Itu harus ada yang mensubtitusinya atau paling tidak complement. Di situlah masalahnya. Jadi harga tinggi," terang pengajar Universitas Mercu Buana itu.

Sugiyono menegaskan Keketuaan Indonesia di ASEAN bisa memitigasi krisis pangan tersebut agar tidak berdampak serius ke negara ASEAN.

Indonesia bisa mengupayakan jalur distribusi pangan yang tidak memberatkan.

Baca Juga: Gak Mahal Kok, Harga Set Top Box Ramah Kantong bagi Masyarakat Mampu

"Jadi peranan Indonesia kalau jadi ketua tentu artinya paling tidak bisa mengatur di antara ASEAN itu agar tidak selalu jalur perdagangan. Paling tidak itu membantu bisa pinjam-meminjam pada saat terjadi krisis pangan," tegasnya.

Menurutnya, ada kecenderungan setiap negara akan menahan keluarnya pangan dengan memberlakukan kebijakan proteksi untuk menjamin kecukupan pangan dalam negeri masing-masing.

"Kalau semua menahan kan benar-benar terjadi krisis," sambungnya.

Oleh sebab itu, Indonesia diharapkan mampu memainkan peran untuk mengatur sebaran pangan agar tidak terjadi kelangkaan di ASEAN.

Baca Juga: Cara Cek Apakah Berhak Mendapat Set Top Box Gratis, Masyarakat Tak Mampu Wajib Tahu

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X