Para penasehat keuangan menyarankan jumlah tabungan yang harus disiapkan untuk menghadapi resesi minimal sebesar kebutuhan diri dan keluarga hingga 12 bulan ke depan
Baca Juga: Pesan Menyentuh Nick Carter Usai Kepergian Aaron: My Heart Is Broken
2. Kurangi Biaya Gaya Hidup
Tak dapat dipungkiri gaya hidup kerap membuat kita lalai mengatur pengeluaran.
Bahkan anggaran untuk biaya hidup bisa membengkak karena cenderung sulit dikontrol.
Namun untuk menghadapi resesi, sebaiknya hindari pengeluaran yang tidak mendesak apalagi untuk membiayai gaya hidup.
Hal itu harus dilakukan untuk biaya hidup seluruh anggota keluarga, seperti nongkrong di kafe, perawatan kecantikan, atau belanja online untuk barang-barang konsumtif dan hobi, bahkan staycation atau traveling.
Baca Juga: Hadiri KTT COP27, Wapres Ungkap Pentingnya Kerja Sama Atasi Krisis Planet
3. Lunasi dan Hindari Utang
Untuk menghadapi resesi 2023, salah satu cara yang harus dilakukan adalah melunasi utang bahkan menghindari utang baru.
Hal itu disebabkan bunga kredit perbankan saat resesi cenderung tinggi, seiring pengetatan uang beredar dari Bank Indonesia guna mengendalikan inflasi.
4. Asuransikan Anggota Keluarga
Perlindungan diri dan anggota keluarga saat resesi dengan memilih jenis asuransi kesehatan yang tepat sangat diperlukan.
Saat menghadapi resesi, banyak perusahaan yang akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga dana asuransi dapat berfungsi saat berada di kondisi yang sulit.
Utamakan untuk mengasuransikan anggota keluarga yang mencari nafkah, juga untuk pendidikan anak.
Artikel Terkait
Ancaman Resesi Semakin Menggaung, Said Iqbal: Memang Betul, Tapi Tidak Sampai ke Indonesia
Jangan Takut, 4 Tips Hadapi Resesi, Anak Millenial Wajib Baca
Berbekal Jagung, Kentang dan Sukun, Siap Hadapi Ancaman Krisis Pangan dan Resesi 2022
Siap-siap! Ini 5 Pekerjaan Paling Menderita Saat Resesi Tiba, Apa Saja?