Real estate
Konstruksi
Manufaktur
Ritel
Hospitality
Menurut Kory Kantenga, seorang ekonom senior di LinkedIn, pekerjaan yang "pertama hilang" ketika resesi melanda adalah pekerjaan yang bergantung pada pengeluaran konsumen.
Baca Juga: Keluguan Farel Prayoga Ketika Ditanya Soal Mengaji, Ternyata Agama Farel Adalah Ini
Juga orang-orang yang memiliki pendapatan yang dapat dibelanjakan.
Sementara itu industri ritel, restoran, hotel dan real estate adalah beberapa bisnis yang sering dirugikan selama resesi.
Menurut Kantenga, layanan yang ditawarkan industri-industri tersebut memang dapat meningkatkan kualitas hidup orang.
Tetapi layanan itu tidak diperlukan untuk mempertahankan standar hidup dasar manusia.
Baca Juga: Masih Ada Masyarakat yang Kepo: Farel, Agamamu Apa? Zidni Kasih Jawaban Begini
Kemudian, menurut kepala ekonom di ZipRecruiter, Julia Pollak, industri yang membutuhkan banyak modal seperti manufaktur dan real estat juga cenderung menderita selama penurunan pertumbuhan ekonomi dan kurang tahan resesi.
Hal itu akan berlaku untuk resesi berikutnya, mengingat kenaikan suku bunga dan rekor inflasi yang tinggi, tambah Pollak.
Konstruksi dan manufaktur mengalami penurunan yang cukup besar dalam jumlah pekerja selama "Great Recession" yang terjadi pada 2007 hingga 2009, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Artikel Terkait
Antisipasi Resesi, Persetujuan Raperda APBD Jawa Barat 2023 Sebesar Rp 34,39 Triliun Dipercepat
Dihantui Resesi, Jangan Salah Langkah, Orang Cerdas Akan Lakukan 5 Hal Ini Agar Selamat Dari Keterpurukan
Ancaman Resesi Semakin Menggaung, Said Iqbal: Memang Betul, Tapi Tidak Sampai ke Indonesia
Jangan Takut, 4 Tips Hadapi Resesi, Anak Millenial Wajib Baca
Berbekal Jagung, Kentang dan Sukun, Siap Hadapi Ancaman Krisis Pangan dan Resesi 2022