JAKARTA, suaramerdeka.com - Potensi resesi akhir-akhir ini menjadi perbincangan paling ramai di dunia.
Resesi ini sudah diprediksi akan tiba saat tahun 2023 mendatang.
Beberapa ahli ekonomi meyakini bahwa resesi hanya menunggu waktu saja sebelum benar-benar terjadi.
Kabar tentang resesi tersebut membuat resah dan khawatir warga dunia, termasuk di Indonesia.
Baca Juga: Sudah Pesan Set Top Box Gratis? Nyesel Kalau belum Pesan, Hubungi ke Nomor WhatsApp Ini
Resesi sendiri merupakan kondisi perekonomian yang melemah sehingga membuat perusahaan bangkrut.
Jika resesi terjadi, maka daya beli masyarakat akan menurun sehingga pendapatan ekonomi akan melemah bahkan tak dapat untung sama sekali.
"Yang terburuk belum datang, dan bagi banyak orang, 2023 akan terasa seperti resesi," menurut laporan Dana Moneter Internasional pada 11 Oktober.
Lebih lanjut, laporan itu menunjukkan bahwa inflasi yang terus melonjak menyebabkan kekacauan di pasar saham.
Baca Juga: Gak Usah Ngeyel! Segera Dapatkan Set Top Box Gratis, Khusus bagi Warga Tak Mampu
Akibatnya, perusahaan-perusahaan bersiap menghadapi masa depan yang tidak pasti dengan pemutusan hubungan kerja (PHK), pembekuan perekrutan karyawan baru, dan dalam beberapa kasus bahkan membatalkan tawaran pekerjaan.
Meskipun tidak ada pekerjaan yang sepenuhnya kebal terhadap hambatan ekonomi, beberapa industri cenderung bernasib lebih buruk daripada yang lain selama penurunan.
Menurut tiga ekonom, ada beberapa industri yang diperkirakan akan menjadi yang paling rentan selama resesi.
Baca Juga: Bingung belum Dapat Set Top Box Gratis? Segera Hubungi Nomor WhatsApp Ini
Berikut ini daftarnya yang dilansir dari banyak sumber:
Artikel Terkait
Antisipasi Resesi, Persetujuan Raperda APBD Jawa Barat 2023 Sebesar Rp 34,39 Triliun Dipercepat
Dihantui Resesi, Jangan Salah Langkah, Orang Cerdas Akan Lakukan 5 Hal Ini Agar Selamat Dari Keterpurukan
Ancaman Resesi Semakin Menggaung, Said Iqbal: Memang Betul, Tapi Tidak Sampai ke Indonesia
Jangan Takut, 4 Tips Hadapi Resesi, Anak Millenial Wajib Baca
Berbekal Jagung, Kentang dan Sukun, Siap Hadapi Ancaman Krisis Pangan dan Resesi 2022