BANDUNG, suaramerdeka.com - Kendati dinilai mempunyai potensi besar, tingkat literasi dan inklusi atas pasar modal syariah masih harus didongkrak lagi..
Menurut Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, kondisi tersebut sebenarnya tak hanya terjadi di pasar modal syariah saja.
Edukasi dan sosialisasi pasar modal syariah mesti diintensifkan dan butuh usaha keras.
"Secara umum pun pemahaman masyarakat kita terhadap pasar modal kan masih rendah, itu yang menjadi PR kita bersama," jelasnya pada Bandung Sharia Investor City (BaSIC) 2022, Sabtu 5 November 2022.
Aktivitas pasar modal syariah sendiri berbeda di antaranya dengan fatwa yang mengaturnya.
Dalam empat terakhir, pertumbuhan saham syariah menunjukan tren positif atau naik empat kali lipat.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Juventus Taklukkan Inter Milan 2-0
Data termuktahir, jumlahnya berada dj angka 114.116 investor syariah.
"Pencapaian ini patut disyukuri tapi merupakan tantangan untuk terus mengembangkan investor syariah," katanya.
Artikel Terkait
Dosen Polines dan Mahasiswa Kenalkan Pasar Modal ke Milenial, Diajak Simulasi Transaksi Saham Susah Berhenti
Kaum Milenial Antusias Ikuti Sekolah Pasar Modal, Calon Investor Muda Menjamur Bak Cendawan
6 Galeri Investasi Dibuka untuk Dorong Literasi Pasar Modal, Sekolah Menengah Turut Ambil Bagian
Pasar Modal Makin Diminati, OJK: Bukan Cara Instan untuk Kaya
Himpun Dana di Pasar Modal Masih Tinggi, OJK: Tekanan Pasar Keuangan Global Mulai Berdampak