Harga Emas Dunia Anjlok Dipengaruhi The Fed, Kemungkinan Akan Menaikkan Suku Bunga

- Selasa, 1 November 2022 | 13:44 WIB
Ilustrasi emas. (foto Pixabay).
Ilustrasi emas. (foto Pixabay).

SUARAMERDEKA.COM - harga emas pada hari Selasa, 1 November 2022 menyentuh level terendah dalam lebih dari satu minggu.

Karena dolar bertahan kuat menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS, di mana bank sentral kemungkinan akan memberikan kenaikan suku bunga besar lainnya. 

Dilansir dari Reuters, spot emas lesu di $1.633,69 per ounce, pada 0059 GMT, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 21 Oktober.

Baca Juga: Dekati Dewi Persik Karena Pansos, Rian Ibram: Sementara Ini Gak, Tapi Memang Engagement Naik

Melemahnya emas dunia karena beberapa faktor yaitu The Fed AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk keempat kalinya berturut-turut, membawa target suku bunga pinjaman semalam ke kisaran 3,75 persen - 4 persen

emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal itu meningkatkan biaya peluang memegang logam yang tidak memberikan imbal hasil.

Lalu Indeks dolar stabil setelah naik 0,8 persen semalam, mengurangi daya tarik emas bagi pembeli luar negeri.

Baca Juga: Coba Tebak Aplikasi Apa untuk Naikkan Omzet UMKM di Kota Semarang ?

Para gubernur bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan perjuangan inflasi mereka pada posisi tinggi minggu ini.

Bahkan ketika mereka mengintensifkan perdebatan tentang kapan harus turun ke kenaikan suku bunga yang lebih kecil untuk menghindari pengiriman ekonomi terbesar dunia itu ke dalam kejatuhan.

Ditambah inflasi zona euro melonjak lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Resmi Turun, Vitol Group: Ini Tetap Menyakitkan !

Data menunjukkan pada hari Senin, memicu ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa akan melanjutkan dengan kenaikan suku bunga yang besar meskipun pertumbuhan ekonomi melambat.

Lalu kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun 0,22% menjadi 920,57 ton pada hari Senin, 31 Oktober 2022 dari 922,59 ton pada hari Jumat.***

Editor: Cun Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X