"Contohnya produk fesyen atau pakaian dari Jateng, itu sampai punya kontrak Rp5 miliar hanya dengan Sulawesi Selatan saja. Artinya tidak perlu memasarkan ke negara lain cukup di dalam negeri saja," jelasnya.
Ema menyebutkan, saat ini Jateng juga kebanjiran permintaan akan kopi.
Tercatat, ada permintaan kopi asal Jateng hingga 290 ton dan hal itu akan dipenuhi secara bertahap.
Baca Juga: Walah, Daun Aglonema Kesayangan Rontok Gara-gara Ulah Sepele Ini, Jangan Diulangi Bestie!
"Permintaan itu datang dari dua pabrik kopi terbesar. Sebenarnya mereka butuh ribuan ton kopi, tapi kita baru bisa penuhi 300 ton saja untuk robusta sedang arabika baru 30 ton," imbuh Ema.
Artikel Terkait
Kadin Jawa Tengah: Tantangan Global Harus Diantisipasi, Luaskan Perdagangan Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Syariah di Jawa Tengah Terus Didorong Lebih Cepat
Ini Langkah Antisipasi OJK Atasi Dampak Memburuknya Ekonomi Global
Detak Denyut Ekonomi di Bekas Relokasi Pasar Johar