SEMARANG, suaramerdeka.com - Adanya ancaman resesi global yang terjadi di tahun depan, membuat sejumlah negara mengambil kebijakan penyelamatan.
Bahkan Indonesia juga melakukan hal yang sama, agar ekonomi tetap berjalan dan bertumbuh.
Namun, pelaku UMKM di Jawa Tengah akan memandang ancaman resesi tahun depan sebagai peluang bisnis guna memasarkan produknya di dalam negeri saja.
Baca Juga: Permintaan Pembiayaan Baru Korporasi Terindikasi Tumbuh Positif, Begini Kata Bank Indonesia
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan resesi bisa saja tetap dirasakan para pelaku UMKM, karena dimungkinkan harga barang mengalami kenaikan.
Ema menjelaskan, ancaman resesi di dalam negeri diperkirakan tidak sama dengan luar negeri. Yakni, kenaikan harga barang sampai tidak terjangkau masyarakat.
Menurut Ema, untuk bangsa Indonesia selama ini tidak terlalu bergantung kebutuhan yang dipasok dari luar negeri.
Baca Juga: 3 Jurus Jitu Bank Indonesia Jawa Tengah Meredam Laju Inflasi
Semisal minyak goreng saja, masyarakat Indonesia bisa membuat sendiri.
Selain itu, kebutuhan pangan juga bisa dilakukan sendiri dengan menanam komoditas sesuai kebutuhan.
Artikel Terkait
Kadin Jawa Tengah: Tantangan Global Harus Diantisipasi, Luaskan Perdagangan Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Syariah di Jawa Tengah Terus Didorong Lebih Cepat
Ini Langkah Antisipasi OJK Atasi Dampak Memburuknya Ekonomi Global
Detak Denyut Ekonomi di Bekas Relokasi Pasar Johar