SEMARANG, suaramerdeka.com - OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah menginisiasi pembentukan Forum Kepala Desa dan Lurah Melek Keuangan se-Jawa Tengah.
Kepala OJK Regional Jawa Tengah dan DIY, Aman Santosa mengatakan lurah dan kepala desa diedukasi tentang keuangan yang nantinya mereka menyebar luaskan ke masyarakat agar mendapat informasi akses keuangan secara baik.
"Kantor OJK di Jawa Tengah itu hanya 4, sementara jika mengajak para lurah ini punya kantor 8 ribu. Bersama juga pemerintah Jawa Tengah dan Polda Jawa Tengah yang mempunyai jaringan sangat masif sampai ke pelosok sehingga materi yang dimiliki OJK bisa di sharing kepada seluruh pihak," katanya di Hotel Po Semarang, Kamis, 27 Oktober 2022.
Aman berharap, kepala desa dan lurah bisa sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi mengenai industri jasa keuangan serta waspada investasi ilegal kepada masyarakat.
Aman menjelaskan fokus literasi yang diberikan ke desa-desa adalah bagaimana tidak terjebak investasi ilegal termasuk koperasi.
Lalu diberi paham bahwa industri jasa keuangan juga mempunyai produk-produk keuangan yang menarik dengan bunga rendah dan mudah.
Baca Juga: USM SMN Run 10K Minggu 30 Oktober, Ada Pesta Ekonomi Kreatif di Museum Mandala Bhakti
"Selama ini mereka belum tahu dan masuk ke yang hal yang tidak akal atau ilegal," jelasnya.
Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019, tingkat literasi keuangan di Jawa Tengah sebesar 47,38 persen.
Artikel Terkait
Indeks Literasi Keuangan Masyarakat Pedesaan Masih Rendah
OJK Regional 3 Jateng dan DIY Jadi Lembaga Percontohan yang Berhasil Merawat Bangunan Cagar Budaya
Pengelolaan Gedung Cagar Budaya OJK Regional 3 Diapresiasi, Tetap Indah Nyaman Untuk Perkantoran
OJK Regional 3 Jateng dan DIY Dorong Kolaborasi BPR di Jawa Tengah, Pertumbuhan Positif di Atas Nasional
Ini Langkah Antisipasi OJK Atasi Dampak Memburuknya Ekonomi Global
Pasar Modal Makin Diminati, OJK: Bukan Cara Instan untuk Kaya