Gaspol! Laba Bersih Kuartal III 2022 Bank Mandiri Tembus Rp 30,7 triliun

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 14:10 WIB
Jajaran direksi Bank Mandiri usai paparan publik  di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2022. (istimewa/Bank Mandiri)
Jajaran direksi Bank Mandiri usai paparan publik di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2022. (istimewa/Bank Mandiri)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Laba bersih konsolidasi Bank Mandiri di sembilan bulan pertama 2022 sudah melampaui capaian di tahun 2021.

Adapun, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu laba bersih bank berkode emiten BMRI ini sudah tumbuh 59,4 persen secara year on year (YoY) menembus Rp 30,7 triliun.
 
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi baru Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

Baca Juga: Update Harga Komoditi Emas Selasa 25 Agustus 2022: Antam Turun di Pegadaian, Emas Dunia Naik
 
Hasiulnya, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi ercatat sampai dengan akhir September 2022 berhasil tumbuh 14,28 persen secara YoY mencapai Rp 1.167,51 triliun.

Pertumbuhan kredit jauh di atas  pertumbuhan industri pada September 2022 sebesar 11 persen YoY.

Darmawan menilai, peningkatan kredit Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari fundamental ekonomi Indonesia yang masih solid.

Baca Juga: Demi Kenyamanan Jamaah, Pemkab Bantu Peninggian Serambi Masjid Agung Demak
 
“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” ujarnya di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2022.

Fungsi intermediasi yang impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen.

Salah satunya adalah kredit korporasi yang menjadi pilar utama bisnis Bank Mandiri tumbuh positif sebesar 12,2% YoY menjadi Rp 410 triliun per akhir September 2022.
 
Kinerja Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat.

Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 23,28 persen atau naik 822 basis poin (bps) secara YoY.

Sementara posisi net interest margin (NIM) konsolidasi terjaga solid di level 5,42 persen.

Lebih lanjut Darmawan menambahkan upaya transformasi digital Bank Mandiri juga telah membuahkan hasil yang positif.

Hasil ini tercermin dari transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri yang tumbuh signifikan.

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, aplikasi perbankan super lengkap milik Bank Mandiri ini telah mampu melayani 500 juta transaksi. 
 
Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG. Ketiga pilar ini, terang Darmawan menjadi target perseroan dalam mendukung ekosistem berkelanjutan.
 
Hasilnya, sampai dengan September 2022 Bank Mandiri telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar Rp 221 triliun.

Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar Rp 101 triliun atau 24,4 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri.
 
“Pembiayaan hijau atau green financing ini telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO, energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir,” jelas Darmawan.***

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X