Teken MoU dengan PLN, Ketua REI Jateng Suhartono: Tanpa Listrik, Pengembang Tak Bisa Jual Rumah

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Penandatangan MoU antara DPD REI Jawa Tengah dengan PLN UID Jateng-DIY, Senin 24 Oktober 2022. (suaramerdeka.com / dok)
Penandatangan MoU antara DPD REI Jawa Tengah dengan PLN UID Jateng-DIY, Senin 24 Oktober 2022. (suaramerdeka.com / dok)

SOLO, suaramerdeka.com - DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menandatangi nota kesemapahan kerja sama atau MoU dengan PLN UID Jateng-DIY.

Penandatangan dilakukan DPD REI Jawa Tengah Suhartono dan GM PT PLN UID Jateng-DIY AB Wahyu Jatmiko.

Suhartono berharap, dengan kerja sama itu, tidak akan ada lagi keluhan para pengembang soal pemasangan jaringan listrik baru ke perumahan.

Baca Juga: Rishi Sunak Jadi Perdana Menteri Inggris, Poundsterling Tak Banyak Perubahan

"Bagi para pengembang, jaringan listrik itu sangat vital. Tanpa jaringan listrik (dan air), pengembang tidak bisa berjualan perumahan," kata Suhartono.

Sementara itu dalam sambutannya ketika membuka diskusi dan penandatanganan MoU, ketua REI Soloraya Maharani lebih banyak menyoroti pameran proprty dalam memeriahkan event Solo Great Sale (SGS) tersebut.

Menurut Maharani, hasil penjualan perumahan di pameran hingga tanggal 30 untuk mendukung target penjualan perumahan di Solo Raya selama di Bulan Oktober 2022 sebanyak Rp 800 miliar.

Baca Juga: Pasar Modal Makin Diminati, OJK: Bukan Cara Instan untuk Kaya

General Manager (GM) PT PLN UID Jateng-DIY Antonius Bargowo Wahyu Jatmiko merespon keluhan Direktur Utama PT Adhi Propertindo Sunaryo.

Kala itu, dia mengaku kesulitan menarik jaringan listrik ke lokasi perumahan yang dia bangun salah satu kawasan di Kabupaten Jawa Tengah.

Jatmiko yang saat itu menjadi pembicara dalam diskusi kerjasama pengadaan rumah tersebut langsung meminta si "raja rumah subsidi" Sunaryo untuk berkomunikasi dengan Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIS Jateng dan DIY, Ari Prasetyo Nugroho.

Baca Juga: Update Harga Komoditi Emas Selasa 25 Agustus 2022: Antam Turun Rp 3.000, Emas Dunia Tertekan Dolar

Dengan perasaan gembira, seketika itu Sunaryo beringsut dari tempat duduk dan bergeser ke samping Ari Prasetyo yang kebetulan juga mengikuti didkusi.

Momen itu mendapat aplaus para pengembang dan para banker yang menjadi peserta diskusi.

"Pada intinya, PLN siap memenuhi kebutuhan listrik dari pengembang, berapa pun kebutuhannya. Namun permintaan jaringan listrik itu harus disertai dengan perencanaan yang matang sebagai bahan pertimbangan bagi PLN. Kuncinya pada komunikasi," kata Jatmiko.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X