Marak Bahaya Etilen Glikol, Konsumen Kini Pilih Kemasan Galon Polikarbonat

JAKARTA, suaramerdeka.com - Konsumen lebih berhati-hati dalam memilih makanan minuman dan obat dan memilih yang bebas Etilen Glikol.

Hal ini terkait isu cemaran Etilen Glikol pada sirup obat yang menyebabkan lebih dari 100 balita meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.

Dalam memilih air kemasan galon, beberapa konsumen menyatakan bahwa mereka sekarang memilih kemasan galon polikarbonat yang bebas Etilen Glikol.

Baca Juga: Gaya Selangit, Pamer Sana-sini Eh Ternyata Dia Orang Kaya Palsu! Cek Dulu Nih 5 Ciri-ciri Fake Rich

Karena proses pembuatannya tidak menggunakan zat kimia Etilen Glikol.

Salah seorang konsumen, Deli Nawawi menyatakan, khawatir dengan berita di media TV dan media sosial akan ancaman bahaya zat kimia etilen glikol

“Saya jadi khawatir dalam memilih obat dan makanan untuk anak anak saya. Saya baca di media bahwa beberapa jenis kemasan plastik juga menggunakan zat kimia dalam proses pembuatannya sehingga saya kembali menggunakan air kemasan galon Polikarbonat (PC) yang menurut informasi bebas Etilen Glikol,” kata Deli.

Baca Juga: Tindak Tilang Beralih ke ETLE, Ini Cara Cek Pelanggarannya

Ratih Hidayat turut menyampaikan keresahan yang sama seputar zat kimia Etilen Glikol yang ternyata juga digunakan dalam proses pembuatan kemasan galon plastik.

“Diskusi di WhatsApp group keluarga saya ramai membicarakan isu Etilen GGlikol ini. Untuk air minum keluarga, saya juga akhirnya kembali menggunakan kemasan Polikarbonat yang bebas Etilen Glikol," kata dia.

BPOM melalui Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan juga telah mengatur  terkait zat dan bahan kontak pangan yang aman. 

Menurut aturan ini, salah satu zat berbahaya yang ada dan harus dikontrol dalam kemasan Polyethylene terephthalate (PET) adalah senyawa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol.***