BOYOLALI, suaramerdeka- Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Adi Soemarmo melayani penjualan avtur bagi enam maskapai penerbangan.
Hingga saat ini, ketahanan stok avtur untuk kebutuhan penerbangan di DPPU Bandara Adi Soemarmo bisa mencapai 18 hari.
Operation Head DPPU Bandara Adi Soemarmo Tengku Nazwar Kusyamsyah mengatakan obyek vital milik Pertamina itu memiliki kapasitas tangki penyimpanan avtur sebesar 900 Kilo Liter (KL).
Tengku menjelaskan, kapasitas bahan bakar Avtur sebesar 900 KL itu terbagi di lima tangki dengan daya tampung 100 KL empat tangki dan satu tangki untuk daya tampung 500 KL.
Stok Avtur di DPPU Adi Soemarmo mampu bertahan hingga 18 hari.
Menurut Tengku, untuk penjualan Avtur antara 20-25 KL dan permintaan Avtur pesawat terbang tergantung pada jarak terbang.
Rata-rata permintaan setiap maskapai sebesar 3 KL.
Kebanyakan rute penerbangan di Bandara Adi Soemarmo adalah penerbangan haji dan umrah dengan permintaan Avtur bisa mencapai 60-80 KL.
Sedangkan saat musim Natal dan Tahun Baru bisa mencapai 80 KL.
"Untuk ketahanan stok bisa 18 hari," kata Tengku saat ditemui di kantornya, Selasa 18 September 2022.
Baca Juga: Intip 6 Jenis Bougenville Paling Rajin Berbunga di Indonesia. Warnanya Auto Bikin Jatuh CInta
Lebih lanjut Tengku menjelaskan, pihaknya terus menjaga kualitas Avtur dari sejak diterima sampai disalurkan ke pesawat terbang.
Bahkan, setiap pagi selalu dilakukan pengecekan untuk mencegah kebocoran atau tercampu dengan air.
"Setiap habis hujan kita lakukan kontrol juga, kalau sampai kemasukan air kita lakukan draining," jelasnya.
Baca Juga: 8 Penyebab Kanker Serviks pada Wanita yang Tidak Disadari, Nomor 3 Paling Sering, Cek Faktanya
Tengku menjelaskan, DPPU Adi Soemarmo jarang melayani penjualan Avtur untuk pesawat berbadan besar.
Sementara itu Kepala Teknik DPPU Adi Soemarmo Zaenal Abidin menambahkan, pasokan Avtur didapat dari kilang Cilacap dan disalurkan ke Fuel Terminal Rewulu sebelum dipasok ke DPPU Adi Soemarmo.
Setiap pasokan Avtur dilakukan tiap dua hari sekali sebanyak 80 KL.
"Pelayanan untuk setiap hari itu rata-rata 20-25 KL per hari. Jadi coverage day kita mampu bertahan sampai 18 hari, dan cukup aman," ujar Zaenal.
Zaenal menyebutkan, dalam upaya menjaga kualitas Avtur itu pihaknya setiap hari selalu melakukan kontrol.
Tidak hanya saat pasokan datang, tetapi juga pengontrolan dilakukan ketika hari diguyur hujan.
"Kita pastikan tidak ada percampuran dengan air hujan. Kalau usai hujan deras kita lakukan pemeriksaan, dan jangan sampai ada air yang bercampur. Batas toleransi air itu 30 ppm," tutup Zaenal.
Artikel Terkait
Nataru, Pertamina Catat Ada Perubahan Pola Konsumsi BBM dan Avtur Jateng-DIY
MotoGP Mandalika, Pertamina Prediksi Kenaikan Konsumsi Avtur 300 Persen
Bawa Zamzam Koper Bagasi Dibongkar, Bahayakan Penerbangan
Erick Thohir Minta Maskapai Garuda Tambah Volume Penerbangan, Jurus Turunkan Harga Tiket Pesawat