Potensi Biomethane di Indonesia Capai 195 MMSCFD, PGN pun Siap Kembangkan Bisnis Biomethane

- Selasa, 18 Oktober 2022 | 16:30 WIB
SOE International Conference G20 di Nusa Dua Bali, Senin 17 Oktober 2022. (foto PGN).
SOE International Conference G20 di Nusa Dua Bali, Senin 17 Oktober 2022. (foto PGN).

BALI, suaramerdeka.com - PT PGN Tbk, memiliki inisiatif untuk mengembangkan bisnis Biomethane.

Pengembangan ini sebagai salah satu program langkah dekarbonisasi khususnya pada industri kelapa sawit yang memanfaatkan limbah cair minyak kelapa sawit menjadi energi baru terbarukan.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, mengatakan Biomethane menarik untuk investasi dalam jangka panjang ke depan.

Baca Juga: Di Pemakaman Istrinya, Clerence Chynthia Audry, Rio Alief Drummer NOAH Katakan Ini Pada Pelayat

Apalagi kondisi global saat ini, banyak industri dunia fokus pada investasi bersih berasis green energy.

PGN pun terbuka untuk berpartner dengan berbagai pihak untuk kolaborasi dalam bisnis Biomethane.

Di Indonesia, sebanyak 187,5 juta ton buah mentah sawit atau fresh fruit bunch (FFB) dapat menghasilkan ±45 juta ton CPO dan Palm Oil Mill Effluent (POME) 109,3 juta Ton yang dapat melepaskan methane ke atmosfer setara dengan 36 juta ton CO2e.

Baca Juga: Postingan Instagram Clerence Melihat Foto Ibunda Dibanjiri Komentar Warganet: Udah Bahagia Ketemu Mama

“Potensi POME diusulkan untuk diolah menjadi Biomethane yang pemanfaatannya dapat disandingkan dengan gas bumi. Biomethane dapat menjadi opsi sebagai EBT untuk menggantikan bahan bakar minyak yang berasal dari fosil. Pengolahan POME membantu mengatasi permasalahan lingkungan, karena limbah cair tersebut dapat membahayakan lingkungan jika tidak diolah dan dimanfaatkan dengan tepat,” katanya dalam di SOE International Conference G20 di Nusa Dua Bali, Senin 17 Oktober 2022.

Total potensi Biomethane di Indonesia sebesar 195 MMSCFD dengan area distribusi meliputi Riau, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.

“Infrastruktur gas bumi PGN Group yang sudah ada siap digunakan untuk pemanfaatan Biomethane, sehingga investasi tambahan tidak diperlukan untuk pengembangan infrastruktur baru,” lanjut Heru.

Baca Juga: Kuat Maruf Sudah Bawa Pisau dari Magelang, Benarkah ada Rahasia antara Dirinya dengan Putri

Dengan karakteristik yang setara dengan gas bumi, Biomethane memiliki berbagai potensi penggunaan akhir yang juga mirip dengan gas bumi.

Seperti bahan bakar kendaraan, generator listik, dan pemanas. Selain itu, biomethane juga lebih baik dalam hal jejak karbon yang rendah.

Biomethane merupakan produk energi bersih berbasis bio sehingga dapat mencegah emisi di seluruh rantai nilai. Bahan baku untuk menghasilkan biomethane juga berkelanjutan dan melimpah, sehingga dapat diolah dimanfaatkan dalam jangka panjang,” terang Heru.

Baca Juga: Bertemu Presiden Jokowi, Presiden FIFA: Kami Datang Demi Indonesia

Halaman:

Editor: Cun Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X