Dinkop Jateng Jembatani Perajin Batik Dengan Perhotelan Untuk Pasarkan Produknya

- Selasa, 18 Oktober 2022 | 08:12 WIB
Kegiatan membatik di Hotel Novotel Semarang, belum lama ini. Dinkop dan UKM Jateng berupaya memfasilitas ruang bagi para perajin batik untuk bisa mengembangkan pasar di hotel. (suaramerdeka.com/Dok)
Kegiatan membatik di Hotel Novotel Semarang, belum lama ini. Dinkop dan UKM Jateng berupaya memfasilitas ruang bagi para perajin batik untuk bisa mengembangkan pasar di hotel. (suaramerdeka.com/Dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah mengajak kalangan perhotelan di provinsi ini, untuk membantu pelaku atau perajin batik dalam memasarkan produknya.

Bahkan, pihak hotel juga disarankan bekerja sama dengan perajin batik untuk pembuatan dekorasi ruangan bernuansa kain batik

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan perajin batik banyak mengeluh soal pemasaran, karena tidak semua menyukai kain batik belum dalam bentuk jadi. 

Baca Juga: Identix Batik Tulis Kembangkan Konsep Pemasaran Digital 3D Fesyen Show, Tembus Pasar Luar Negeri

Ema menjelaskan, pemasaran yang terhambat menjadi kendala bagi para perajin batik di Jateng.

Kebanyakan perajin batik hanya membuat kain saja tidak dalam bentuk fesyen atau produk jadi.

Menurut Ema, pernak pernik yang ada di setiap sudut dan menjadi pusat perhatian tamu menginap bisa dihiasi dengan kain batik.

Baca Juga: Intip 6 Jenis Bougenville Paling Rajin Berbunga di Indonesia. Warnanya Auto Bikin Jatuh CInta

Semisal penggunaan kain serbet maupun taplak di meja makan, bisa juga memanfaatkan kain batik.

"Paling yang bisa kita kerja samakan adalah dekorasi kamar bernuansa batik. Atau bisa juga memberikan ruang bagi perajin batik memajang produknya untuk ditawarkan kepada tamu," kata Ema saat ditemui di Hotel Novotel, belum lama ini.

Lebih lanjut Ema menjelaskan, dengan penyediaan ruang atau konter tersendiri bagi perajin batik akan lebih bermanfaat membantu pelaku UMKM.

Baca Juga: Gasss Lur! Ini 5 Kuliner Khas Wonosobo Wajib Dicoba, Ada Kue Jadul Murah Meriah Buat Kantong Sangat Ramah

Menghubungkan perajin batik dengan pihak hotel menjadi solusi, untuk membuka kran pemasaran kain batik.

"Kita kerja sama dengan Accor Group misalnya untuk membeli produk UMKM batik, atau membuka gerai batik bagi pelaku UMKM berjualan. Seperti Novotel yang setiap bulan ada jadwal khusus," jelasnya. 

 Sementara itu General Manager Hotel Novotel Semarang Gunawan Widodo menyatakan, pihaknya setiap bulan sudah ada jadwal khusus bagi pelaku UMKM.

Halaman:

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rumah Abon Bangkitkan Lagi UMKM Abon Nabati

Senin, 22 Mei 2023 | 07:00 WIB

Kadin dan BUMN Sinergi Ciptakan Peluang

Jumat, 12 Mei 2023 | 14:08 WIB
X