Antonius lebih lanjut menjelaskan, saat ini jumlah investor saham di pasar modal Indonesia sudah mencapai 9,7 juta investor.
Sedangkan jumlah investasi sahamnya adalah 4,2 juta investor dan ini naik luar biasa dibandingkan tiga tahun sebelum pandemi.
"Pada 2019, saat itu jumlah investor saham hanya 1,1 juta investor dan sekarang malah tumbuh sekitar 3,1 juta investor saham. Itu artinya dalam tiga tahun terakhir kenaikan jumlah investor itu 3 kali lipat," jelasnya.
Antonius menyatakan, angka-angka pencapaian tersebut perlu disyukuri dan dipertahankan karena dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja.
"Kita tahu bahwa Covid belum sepenuhnya selesai, ditambah lagi dengan ada perang antara Ukraina dan Rusia yang pada akhirnya akan mempengaruhi seluruh dunia," imbuhnya.
Diketahui, CMSE 2022 bertujuan untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi masyarakat terhadap pasar modal.
Selain itu juga merupakan kesempatan bertemunya seluruh stakeholder pasar modal dan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan CMSE 2022 ini, masyarakat mendapatkan informasi yang komprehensif terkait pasar modal dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Artikel Terkait
Dari Lantai Trotoar ke Lantai Bursa, Kebab Baba Rafi IPO Lepas 948,09 Juta Saham
Gelontorkan Hampir 1 Milliar, Founder dan CEO IDEA Terus Koleksi Saham Perusahaan
Indonesia Masih Menjadi Salah Satu Tujuan Investasi yang Menarik di Mata Para Investor Pasar Modal
Kinerja Himbara Melonjak pada Semester I 2022, Saham Bank Mandiri Menguat