JAKARTA, suaramerdeka.com - Perekonomian dan pasar modal Indonesia mengalami kebangkitan di tahun 2022 setelah sebelumnya terpukul cukup dalam di masa pandemi Covid-19.
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,1 persen hingga 5,4 persen pada tahun 2022.
Iman Rachman Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia mengatakan di tengah berbagai tantangan pasar modal Indonesia bisa mencapai hasil yang sangat baik.
Baca Juga: Waspada Penyakit Ginjal Misterius, Hindari 10 Kebiasaan Sepele Ini
"Salah satunya dalam hal penambahan jumlah investor, perusahaan tercatat maupun aktivitas perdagangan," katanya saat memberikan sambutan dalam Capital Market Summit Expo (CMSE) 2022 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis, 13 Oktober 2022.
Berdasarkan data KSEI per 11 Oktober 2022 sepanjang tahun 2022 sudah bertambah 2,3 juta investor baru di pasar modal sehingga total investor pasar modal saat ini berjumlah 9,8 juta SID dengan 4,3 juta di antaranya adalah investor saham.
Penambahan juga terjadi jumlah perusahaan. Di minggu lalu jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia juga mengalami peningkatan menjadi 810 perusahaan tercatat.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 13 Oktober 2022: Banyak Kejadian di Villa, Bikin Mama Rosa Depresi
Dengan penambahan baru sebanyak 44 listing company.
Seiring dengan baiknya perekonomian dalam negeri kinerja indeks harga saham gabungan atau IHSG pada 2020 tercatat menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,51 persen.
"Kinerja ini cukup menggembirakan di tengah sebagian besar pusat dunia menunjukkan kinerja negatif. Selain itu kepercayaan investasi asing untuk berinvestasi di pasar modal pada akhir September 2022 dicatatkan di pasar saham juga terus meningkat dan mencapai sebesar Rp 69,5 triliun atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan akhir 2021," ungkapnya.
Baca Juga: Bacaan Surat Al Qadr Ayat 1 Sampai 5 dengan Latin dan Artinya
Hal itu lanjut Imam, menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu tujuan investasi yang menarik di mata para investor pasar modal.
Ketua OJK Mahendra Siregar menambahkan kekuatan di dalam negeri dengan beberapa sektor-sektor industri menjadi tumpuan dari pertumbuhan dan motor ekonomi.
"Ke depan akan terus berkembang dan dalam konteks inilah keberadaan dan kontribusi penting dari pasar modal kepada perekonomian nasional yang merupakan fasilitas dan juga peluang untuk mencari modal untuk meningkatkan investasi maupun melakukan investasi baru akan menjadi daya tarik yang makin kuat," ucapnya.
Artikel Terkait
950 Ribu Orang Akses Edukasi Soal Pasar Modal
Gencarkan Edukasi, Jumlah Investor Pasar Modal Tumbuh Signifikan
BEI Kenalkan 'Paham, Punya, dan Pantau', Edukasi Cara Investasi yang Benar
BEI Jadi Bursa Paling Aktif di Kawasan Asean
Pasar Modal Bukukan Tren Positif, Siap Sambut Optimisme Tahun Depan
Jumlah Investor Naik, BEI Berharap Tahun Luar Bisa di Jabar Berlanjut