Informasi yang beredar menyebutkan, Garuda Indonesia berencana akan melaksanakan HMETD pada 5–9 Desember 2022.
Baca Juga: Pertemuan Kedua, Timnas Indonesia Menang Tipis 2-1 Atas Curacao
Sebelum terlaksananya HMETD tersebut, Garuda Indonesia akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 14 Oktober 2022.
Perseroan menjadwalkan rencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Oktober 2022.
“Rights issue dan konversi saham diharapkan dapat diselesaikan pada akhir Desember. Direncanakan RUPSLB dilakukan pada 14 oktober 2022,” ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi XI.
Baca Juga: Taifun Noru Hantam Filipina, 6 Orang Tewas, 5 di Antaranya Anggota Tim Penyelamat
Rapat tersebut diadakan dalam rangka meminta persetujuan pemegang saham perseroan terkait aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
"Adapun pembahasan dengan Komisi XI dilakukan pada hari ini dan mudah-mudahan akan mendapat dukungan,” imbuh dia.***
Artikel Terkait
Teliti Layanan Garuda Indonesia, Dosen Universitas Mercu Buana Peroleh Gelar Doktor
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia, Kejagung Tetapkan 2 Tersangka Baru
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia, Kerugian Negara Capai Rp 8,8 Triliun
Ini Beda Kasus Korupsi Pesawat Garuda Indonesia yang Menjerat Emirsyah Satar di KPK dan Kejagung
Kerugian Korupsi Rp8,8 Triliun Garuda Indonesia Gede Sih, Tapi Ada yang Lebih, Ini Daftarnya