"Di sini jelas, di balik penyesuaian ini Ansor melihat ada komitmen kuat dari pemerintah untuk menata pos-pos subsidi yang awalnya dinikmati sekitar 70% kalangan menengah ke atas berubah untuk masyarakat bawah. Ini justru bentuk keadilan subsidi untuk rakyat," tegasnya.
Baca Juga: Masih Tertinggi di Jateng, Screening Kasus HIV/AIDS Kota Semarang Ditingkatkan
Gus Yaqut meminta agar kebijakan penyesuaian harga BBM ini benar-benar dilakukan dengan baik.
Dia berharap kasus-kasus kebocoran subsidi tidak sampai terulang seperti yang selama ini terjadi.
Lebih dari itu, Ansor juga meminta agar pemerintah serius dalam mendistribusikan subsidi untuk rakyat kecil.
Baca Juga: Venue Piala Asia 2023, Begini Masukan dari AFC untuk Indonesia
Pengawalan dari masyarakat juga penting karena kompensasi pencabutan subsidi BBM biasanya dilakukan dalam program bantuan tunai seperti bantuan langsung tunai (BLT), bantuan upah pekerja dan lain sebagainya.
"Pemberian kompensasi adalah sebuah keniscayaan. Namun jangan sampai program ini tidak tepat sasaran atau diselewengkan. Karena ini akan menimbulkan masalah baru sehingga rakyat gagal tersentuh dari manfaat penyesuaian subsidi itu," harapnya.***
SIMAK INFORMASI SUARAMERDEKA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
Daftar Harga BBM Terbaru, NTT Paling Banyak
BBM Mahal, Ini Deretan Mobil yang Masih Bisa Pakai Solar dan Pertalite, Cari Bekasnya
10 Rekomendasi Mobil Irit BBM Bermesin 1.200 cc Kamu Sudah Punya yang Mana ?
Dirjen ESDM Minta SPBU Vivo Turut Sesuaikan Harga BBM Sesuai Keputusan Pemerintah
3 Mobil Pilihan 7 Penumpang Irit BBM, 1 Liter Tembus 20 KM