BANDUNG, suaramerdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno tak menampik PPKM Darurat diperlukan untuk menekan angka penularan COVID-19 yang kian mengkhawatirkan di Tanah Air namun memberi dampak pada sektor pariwisata.
"Kita juga terus aktif menyiapkan program-program untuk pemulihan agar masyarakat yang sekarang sangat terdampak dan sangat prihatin sekarang banyak situasi yang sangat perlu kita memiliki lebih besar empati," kata Sandiaga di Bandung Barat, Jawa Barat, sepeti dikutip dari Antara, Sabtu.
Saat ini diungkapkan Sandiaga, Kemenparekraf terus menawarkan hotel sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien yang bergejala sedang dan ringan.
Baca Juga: Saham Netflix Naik Selama Pandemi, Siap Ekspansi Kembangkan Video Game Sendiri, Ini Faktanya
"Hotel-hotel juga dilengkapi dengan pemetaan ketersedian oksigen, yang sudah kita lakukan dengan pendekatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence," kata dia.
Selain itu, ia juga mengatakan pihak Kemenparekraf melakukan hal lainnya yang dilakukan guna mempercepat pemulihan ekonomi, di antaranya yakni percepatan program vaksinasi, dan hotel-hotel juga yang diberdayakan untuk menjadi tempat istirahat bagi para tenaga kesehatan.
Menurutnya sejauh ini pihaknya pun masih terus melakukan verifikasi dan validasi data para pelaku pariwisata yang ditargetkan untuk menerima bantuan dana hibah.
"Kelihatannya harus ada penyesuaian karena masukan dari Menteri Keuangan agar kita maksimalkan dulu program-program yang menyentuh masyarakat yang terdampak, terutama UMKM," katanya.
Artikel Terkait
Divonis Positif Covid tapi Bingung Isolasi Dimana? Tenang, Hotel Ibis Styles Solo Jawabannya
Bukittinggi PPKM Mikro Ketat, PHRI: Harusnya Tak Dibatasi, Hotel Bisa Mati
Tingkat Hunian Hotel Sejak PPKM Terjun Bebas
Begini Persiapan Hotel UGM Jadi Shelter Pasien Covid