Untuk itu, Presiden Joko Widodo mewajibkan belanja APBN, APBD dan BUMN harus membeli produk dalam negeri.
Baca Juga: Siap-siap Kaya 3 Zodiak Ini, Rezeki dan Cuan yang Diperoleh Tidak Akan Pernah Kering
Bahkan seluruh daerah sudah menandatangani komitmen pembelian produk lokal. Sudah ada anhka Rp 897 triliun, sehingga hal itu menjadi peluang untuk UMKM.
"Ini akan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sudah kita miliki. Dan kita juga patut bersyukur bisa mengendalikan inflasi di angka 4,9 persen bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari yang Kuartal pertama 5,01 persen, kuartal kedua 5,4 persen yang negara lain itu sekarang semuanya turun dan anjlok pertumbuhan ekonominya," ungkapnya.
Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menambahkan, Kadin selama ini juga memfokuskan untuk membantu mengangkat harkah para UMKM.
Baca Juga: Ingin Aglonema Mengkilap dan Beranak Pinak? Cek Jenis dan Dosis Pupuk yang Tepat
Saat ini Kadin Pusat dan daerah mempunyai banyak program untuk UMKM salah satunya Kadin wirausaha
Tujuannya untuk bagaimana menjadikan UMKM naik kelas guna menjadi bagian dari pada rantai pasok global.
Kadin juga memasilitasi kerja sama antara UMKM di Indonesia dan juga UMKM yang ada di luar negeri serta antar provinsi dan kabupaten kota.
Baca Juga: Gembira Sekali 6 Zodiak Ini, Mampu Menarik Rezeki dan Cuan, Saldo Tabungan Menggelembung
"Hal ini adalah untuk bagaimana kita ikut mendukung pemerintah menarik 30 juta usaha mikro kecil dan menengah masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024 saat ini kurang lebih 19 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem ini," katanya.
Artikel Terkait
Penting, Sinergi Kadin Pusat dan Daerah untuk Jalankan Program Kerja
Sinergi Kadin Pusat dan Daerah Sangat Strategis
Penguatan Ekonomi, Butuh Kolaborasi Bersama Kadin Pusat dan Daerah
Tekanan Global Makin Menantang, Kadin Harus Lari Lebih Kencang
KADIN Jawa Tengah Bidik 50 Kelompok Usaha dan Profesi Untuk Proses Sertifikasi