SEMARANG, suaramerdeka.com - Meski ekonomi dunia dalam kondisi sulit sehingga berpengaruh terhadap harga komoditas pangan dan energi, perekonomian Indonesia masih tetap bisa bertumbuh.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Arsjad Rasjid mengatakan, kendati banyak negara berjatuhan tapi Indonesia masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 5,44 persen.
"Kekuatan ekonomi kita masih ada dan angka inflasi kita walau tinggi masih di bawah negara-negara lain seperti di Eropa atau Amerika Serikat. Ini tantangan besar dan tidak akan mudah ke depannya,'' kata Arsjad Rasjid di sela pengesahan dan pengukuhan pengurus Kadin Jateng 2022-2027 di bawah kepemimpinan Harry Nuryanto Soediro di Semarang, Rabu 10 Agustus 2022.
Menurut Arsjad Rasjid, tahun ini ada Rp 1.200 triliun rencana investasi masuk ke Indonesia dan terus berjalan.
Minat investasi ke Indonesia sangatlah tinggi.
Apalagi jika melihat Jateng yang pertumbuhan ekonominya di atas angka nasional yakni 5,66 persen.
Keberadaan kawasan industri di Jateng untuk menarik investor tentunya menjadi salah satu faktor pengungkit pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Real Madrid Juara UEFA Super Cup, Menang 2-0 Atas Eintracht Frankfurt
Kawasan Industri Terpadu Batang misalnya, merupakan proyek strategis nasional yang terus diakselerasi pembangunan infrastrukturnya dan sudah banyak dilirik investor asing.
Artikel Terkait
Semargres: Pulihkan Ekonomi, Kadin Bandung - Kadin Semarang Jalin Sinergi
Kadin Jateng dan IHK Trier Perkuat Kerja Sama Kemitraan Pendidikan Vokasi
14 Peserta Magang Jerman Kerjasama Kadin Jateng dan IHK Trier Masih Tunggu Visa
Kadin-Komunitas Tangan Terampil Bersama Mengembangkan UKM
Kadin Jawa Tengah Pimpinan Harry Nuryanto Resmi Dikukuhkan, Perkuat Optimisme Dunia Usaha