SEMARANG, suaramerdeka.com - Penipuan modus social engineering makin marak. nasabah diminta lebih berhati-hati agar tidak tertipu dengan modus penipuan ini.
Demikian disampaikan Pemimpin Cabang BRI Semarang Pattimura, Muhammad Nizar saat menyerahkan hadiah Panen Hadiah Simpedes kepada para pemenang di depan Kantor BRI Semarang Pattimura, Kamis 23 Juni 2022.
Nizar menuturkan, maraknya aksi kejahatan ini, mendorong BRI untuk terus mengajak nasabah untuk selalu mengedepankan kewaspadaan dalam menerima pesan dalam bentuk apapun, dengan tidak terburu-buru percaya dengan ajakan pesan tersebut.
Baca Juga: Upaya Mitigasi PMK, Sejumlah Pakar Akan Duduk Bersama dalam Seminar Nasional
''Nasabah lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP) kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI,'' tuturnya.
Dikatakannya, hal ini kami sampaikan karena belum lama ini, terdapat beberapa nasabah yang menjadi korban penipuan tersebut.
BRI juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk segera menindak dan menangkap pelaku kejahatan perbankan tersebut, dengan melacak IP address para pelaku.
Setelah memberikan akses data pribadi, pelaku langsung mengambil seluruh data yang diberikan sebelum korbannya sadar bahwa ia telah ditipu dan telah memberikan akses terhadap data pribadi kepada orang yang tidak dikenal.
"Serangan social engineering dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti melalui telepon, file yang di-download, pop up palsu, hingga yang paling sering, link palsu."
Artikel Terkait
Waspada, Modus Penipuan Lewat Hipnotis Kembali Terjadi di Kendal, Kerugian Mencapai 8 Juta
Waspada! Marak Penipuan Berkedok Penawaran Pinjaman, Ini Imbauan dari LPS
Lansia Minim Literasi Digital Rentan Jadi Korban Hoaks, Ujaran Kebecian hingga Penipuan
Sat Reskrim Polres Tegal Kota Bekuk Pelaku Penipuan Bisnis Lampu LED, Kerugian Miliaran Rupiah
Marak Penipuan Meminta Data Transaksi, Nasabah Diimbau Waspada