suaramerdeka.com - PT Mitra Sangkara Abadi, pemilik token Sangkara Misa (SMISA) menunjukkan keseriusannya menggabungkan pertanian di dunia nyata dalam satu metaverse.
Bekerja sama dengan PT Bumi Meta Indonesia (www.5harvest0.com), mereka telah menjual NFT Perdana mereka dalam Flash Presale dan sold out hanya dalam waktu 15 menit.
Awal proyek ini dibuka dengan tanah pertanian seluas 5,6 Ha, yang dibagi ke dalam 56 NFT yang masing- masing memiliki luas 1000m2 .
Baca Juga: Ini 4 Shio yang Bakal Kebanjiran Hoki di Pertengahan Juni 2022, Mungkin Anda Termasuk?
Agak berbeda dengan metaverse lainnya yang menggunakan ukuran pixel dalam penjualannya.
5Harvest0 membuat ukuran dalam satuan M2.
Sehingga tanah aslinya pun berukuran sama dengan batas yang nyata.
Baca Juga: Terhindar dari 'Buntung' 6 Zodiak Ini, Bakal Didatangi Keberuntungan, Rabu 15 Juni 2022
NFT yang dimiliki ini akan memiliki periode kadaluwarsa, yaitu selama 12 bulan atau 2 periode tanam Padi.
NFT ini hanya merupakan tahap pertama dalam rencana pengembangan Play 2 Earn (P2E).
Nantinya semua orang akan bisa mengurus lahan secara digital dan berdampak nyata di dunia sesungguhnya.
Baca Juga: Kisah Sejarah; Kompilasi BTS yang 'Mengenyangkan'
Bekerja sama dengan APEDI (Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia), CMO MSA Albert Setiawan mengatakan, bahwa ini langkah kedua dalam dunia metaverse yang diciptakan.
Sehingga semua bisa memiliki kebun, sawah, tambang dan lain lain tanpa harus keluar rumah.
"Ini akan menguntungkan para pengusaha dan pekerja sekaligus investor," kata Albert.
Artikel Terkait
Token Sangkara Misa Mendapat Sorotan di Luar Negeri, Begini Penjelasannya
LK21, IndoXXI, Layarkaca21, Rebahin, Diblokir, Jangan Khawatir, Ini 10 Link Nonton Film Terbaru Gratis
Praktis dan Mudah, Ikuti 5 Langkah Ini Jika Sinyal TV Digital Hilang, Anak Kecil Saja Bisa