SUARAMERDEKA.COM - Siapa yang tak kenal dengan IKEA, peritel perabot untuk kebutuhan rumah tangga dari Swedia.
Perusahaan furniture terbesar di dunia ini didirikan Ingvar Kapard pada tahun 1943. Bahkan, pada tahun 2018, Kampard dinobatkan sebagai nomor delapan orang paling kaya di dunia karena kesuksesaannya selama lebih dari tujuh dekade menjalankan bisnis IKEA.
Seperti yang kita tahu, belakangan ini tren home decor tengah digemari oleh banyak kalangan. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan pemerintah untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Oleh sebab itu, masyarakat lebih sering menghabiskan waktunya dirumah, baik study from home maupun work from home. Rumah menjadi satu-satunya tempat untuk bermain, bersantai dan bekerja.
Dengan demikian banyak orang berlomba-lomba untuk menata ulang rumahnya demi terciptanya lingkungan yang kondusif, secara tidak langsung hal ini mendongkrak penjualan produk IKEA di Indonesia.
Akan tetapi, kehadiran pandemi bukan menjadi faktor utama kesuksesan IKEA dalam penjualan furniture. Lantas, apa faktor lain yang menyebabkan IKEA sukses besar?
1. Target Konsumen yang Tepat
Artikel Terkait
IKEA Mulai Bangun Toko di Luar Jakarta