SEMARANG, suaramerdeka.com - Pandemi Covid-19 telah mentransformasi lebih dari 17,5 juta UMKM di Indonesia untuk mengenal kanal digital.
Dengan digital para UMKM bisa memanfaatkan untuk meningkatkan strategi penjualan.
Salah satu yang mendorong UMKM untuk bisa memanfaatkan kanal digital adalah JNE dengan menggelar JNE Ngajak Online 2022, Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Semarang, Rabu, 25 Mei 2022.
Baca Juga: Bahagianya 5 Weton Ini, Bakal Mendapat Hujan Rezeki di Bulan Juni 2022
Perhelatan ini mengumpulkan lebih dari 200 pegiat UKM Semarang secara virtual dengan tiga narasumber, Wahyu Sangerti Alam, Branch Manager JNE Semarang, Riza Azyumaridha Azra, Owner Rumah Mocaf, dan Surianto, Owner Wifeonly Store.
Wahyu Sangerti Alam, Branch Manager JNE Semarang mengatakan, pihaknya selalu menggandeng UMKM untuk diedukasi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak baik dengan pemerintah atau sektor lain yang merupakan salah satu kunci keberhasilan di era digital.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara, sehubungan dengan hal tersebut, JNE akan terus menggandeng UMKM untuk naik kelas melalui edukasi soal strategi penjualan di era digital," katanya, Rabu, 25 Mei 2022.
Baca Juga: Cari TV LED Murah? Cek Harga TV LED Samsung, Mungkin yang Anda Cari
Wahyu menambahkan, pihaknya juga sudah membuat QR code untuk mempermudah pelanggan berkomunikasi dengan JNE.
Riza Azyumaridha Azra, Owner Rumah Mocaf menuturkan berbagai strategi dilakukannya untuk berinovasi, mulai dari mengajarkan UMKM digital marketing, hingga kolaborasi dengan perusahaan jasa ekspedisi.
“Kami berkolaborasi dengan JNE untuk membuat co-working space dengan nama Pojok Gotong Royong Learning Center. Ada kelas untuk upgrade UMKM seperti literasi keuangan, cara mengemas produk yang bagus, perizinan, dan digital marketing tak lain agar UMKM maju sejahtera bersama-sama,” ujarnya.
Baca Juga: 12 Kalimat Menyentuh dalam Rangka Kenaikan Isa Almasih, Cocok untuk Dibagikan di Medsos
Sedangkan Surianto, Owner Wifeonly Store mengatakan kolaborasi menjadi kunci utama untuk perkembangan teknologi dan marketing saat ini.
Menurutnya dengan volume pengiriman yang tak sedikit, pentingnya menjalin kerjasama dengan pihak ekspedisi yang menghadirkan berbagai layanan sesuai kebutuhan pelanggan.
“Intinya kita butuh kolaborasi yang harapannya bisa menghasilkan mutual benefit dan meningkatkan penjualan bisnis yang kita geluti.” ujarnya.
Artikel Terkait
Imbas Tagar #BoikotJNE Trending di Twitter, Manajemen JNE Beri Klarifikasi
JNE Dirikan Dapur Umum dan Gratiskan Ongkir Pengiriman Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru
Tampil Beda, JNE Resmikan Seragam Kurir Karya Ario Anindito