SEMARANG, suaramerdeka.com - Program Sispreneur, bagian dari Sisternet dikenalkan sebagai Aksi Konkrit di ajang Women20 (W20).
Program ini merupakan pemanfaatan sarana digital bagi perempuan pelaku usaha mikro beromset Rp500 ribu-Rp5 juta/bulan .
Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah agar G20 terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah aksi nyata.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, keberpihakan G20 harus nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan.
Baca Juga: Ramalan Shio Tahun 2022; 5 Shio Akan Beruntung dan Berlimpah Rezeki di Bulan Mei 2022, Ada Shiomu?
"Ini menjadi bentuk dukungan XL Axiata termasuk perluasan konektivitas digital secara inklusif. Sispreneur terbukti berhasil mendampingi lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro perempuan di Indonesia."
"Selain itu, sebanyak 79 persen peserta program ini sudah berhasil go digital," kata Dian, hari ini.
Ditambahkan, pengenalan program Sispreneur di tingkat internasional, terutama kepada para delegasi W20, bisa menunjukkan bagaimana perusahaan swasta seperti XL Axiata berkontribusi mendukung perempuan pelaku UMKM menghadapi tantangan yang ada dan mengubahnya menjadi peluang maju.
Sejak diluncurkan tahun 2020, implementasi Sispreneur berupa Kelas Inkubasi Manajemen Bisnis melalui pemanfaatan digitalisasi dan akses permodalan.
Artikel Terkait
Berbicara Kepada Jokowi, PM Kanada Tegaskan Tidak Ingin Melihat Rusia di KTT G20
Biden Pastikan Tak Hadir di G20 Indonesia Jika ada Rusia
Presidensi G20, Menko Airlangga Sambut Baik Dukungan Tiongkok
Soal Boikot Amerika Serikat di G20, Indonesia Bisa Mainkan Peran Penting
Jokowi Dikritik Usai Tunjuk Maudy Ayunda Sebagai Juru Bicara di Konferensi G20