PLN dan Balai TNGHS Lakukan Kerja Sama Strategis, Pemeliharaan Tower dalam Kawasan Konservasi

- Rabu, 13 April 2022 | 12:12 WIB
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara General Manager PLN UIT JBT, Sumaryadi bersama Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Ahmad Munawir, S.Hut, M.Si. (suaramerdeka.com / dok PLN)
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara General Manager PLN UIT JBT, Sumaryadi bersama Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Ahmad Munawir, S.Hut, M.Si. (suaramerdeka.com / dok PLN)

BOGOR, suaramerdeka.com - Sebagai wujud komitmen PLN dalam usaha penyediaan tenaga listrik yang andal khususnya di sector transmisi, PLN UIT JBT bersama Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) melakukan kerjasama strategis.

Kerja sama PLN dengan TNGHS itu adalah pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan dalam rangka pemeliharaan tower dan Jaringan listrik SUTT 150 kV di Kawasan TNGHS.

Kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara General Manager PLN UIT JBT, Sumaryadi bersama Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Ahmad Munawir, S.Hut, M.Si, pada Senin 11 April 2022 di Kantor Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor.

Adapun jaringan transmisi yang terdapat di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak tersebut adalah SUTT 150 kV Salak Lama – Salak Baru – Cibadak Baru – Bogor Baru yang terdiri dari 18 tower dengan area kerjasama seluas 8,55 ha.

Baca Juga: Ngaji Milenial: Ancaman Narkoba bagi Milenial

Di mana, jalur tersebut memiliki peran strategis dalam penyaluran tenaga listrik dari system kelistrikan interkoneksi Jawa – Bali ke masyarakat di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Selain itu, jalur ini juga menyuplai kesediaan pasokan listrik untuk kepentingan VVIP yaitu Istana Kepresidenan Bogor dan Istana Kepresidenan Cipanas.

“Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan dalam rangka pemeliharaan menara dan jaringan SUTT 150 kV di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak."

"Kegiatan ini juga sekaligus selaras dengan semangat transformasi PLN dalam mewujudkan terobosan Program Anti Blackout, di mana PLN terus berupaya meningkatkan keandalan agar tidak terjadi gangguan yang dapat mengakibatkan pemadaman meluas,” terang Sumaryadi dalam sambutannya di acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama tersebut.

Baca Juga: Mau Jadi Pembaca Berita? Pahami Dulu Bidang yang Satu Ini

Lebih lanjut, melalui kerjasama ini, PLN dapat melakukan fungsinya dalam hal kegiatan pemeliharaan ruang bebas dan pondasi tapak tower yang ada di Kawasan TNGHS dari gangguan batang/ranting pohon yang telah melebihi ambang batas.

Jadi, dapat menghindari terjadinya sambaran listrik (flash over) yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan, kecelakaan kerja dan terputusnya penyaluran listrik.

Kerjasama ini juga turut mendukung program pemerintah didalam Kawasan Konservasi, yaitu memelihara kelestarian alam, keanekaragaman hayati dan ekosistem Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Sejumlah upaya tersebut dilakukan PLN dalam bentuk berbagai dukungan diantaranya dukungan perlindungan dan pengamanan hutan, dukungan pengawetan flora dan fauna Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dukungan pemulihan ekosistem melalui kegiatan penanaman pohon asli TNGHS serta dukungan penguatan kelembagaan.

Baca Juga: Ajarkan Makna Kehidupan, Ini 9 Kata Mutiara dari Ali bin Abi Thalib yang Menginspirasi

“Infrastruktur listrik didalam Kawasan konservasi, masuk kedalam kategori kerjasama terkait kepentingan strategis nasional. Sehingga dalam hal ini, kami berterimakasih kepada PT PLN (Persero) atas kerjasamanya yang baik, sehingga kita bisa sampai ditahap ini, dimana infrastruktur kelistrikan di dalam Kawasan konservasi ini sudah terwadahi legalisasinya,” ungkap Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Ahmad Munawir.***

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X